Pemerintah Butuh Alternatif Pembiayaan Kebutuhan Pembangunan Rp 6.445 T Sampai 2024
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur hingga 2024 mencapai Rp 6.445 triliun. Namun, kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai proyek tersebut hanya 37 persen atau Rp 2.385 triliun saja.
"Pemerintah hanya mampu memberikan investasi 37 persen dari kebutuhan tersebut," kata Febrio dalam dalam Webinar Sekuritisasi Aset: Peluang dan Tantangan, Jakarta, Rabu (24/3).
Sisa kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur pun diserahkan kepada para Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta untuk turut serta membiayai pembangunan nasional. Namun, kembali, Febrio menyebut kemampuan BUMN dalam pendanaan proyek tersebut hanya sekitar 21 persen atau Rp 1.353 triliun.
Di sisi lain, pemerintah juga mendorong pembangunan 200 proyek strategis nasional (PSN) dari 10 program. Total nilai investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 4.809,7 triliun.
Pada 2020, sebanyak 11 proyek telah diselesaikan dengan nilai investasi sebesar Rp 135 triliun. Tahun ini, pemerintah akan menyelesaikan 38 proyek strategis nasional dengan bulai mencapai Rp 464,6 triliun.
50 Persen PSN Dibiayai Swasta
Febrio mengatakan mayoritas PSN memang didesain untuk dibiayai sektor swasta. Sebab, pemerintah ingin mengurangi beban APBN. "Mayoritas PSN ini skemanya dibiayai swasta mencapai 50 persen dari nilai tersebut," kata dia.
Kondisi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam rangka pembangunan nasional. Untuk itu, dibutuhkan skema pembiayaan inovatif yang lebih besar dan menjadi perhatian pemerintah dan para regulator baik, Bank Indonesia maupun OJK.
Sehingga diharapkan peranan swasta lebih besar untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur. "Diharapkan sektor swasta bisa berperan dominan buat kebutuhan investasi ke depan," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaUang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024
Realisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnya6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024
Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnya