Pemerintah Beri Insentif Impor Vaksin dan Alat Kesehatan Rp674 M per 18 Februari
Merdeka.com - Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah memberikan insentif fiskal melalui kepabeanan dan cukai. Sampai tanggal 18 Februari tercatat realisasinya sebesar Rp 674 miliar di bidang kesehatan.
"Insentif fiskal tetap kita berikan untuk bea dan cukai Rp 674 miliar dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jakarta, Rabu (23/2).
Pemberian insentif tersebut digunakan untuk impor vaksin yakni Rp 590 miliar. Adapun nilai impor vaksinnya Rp 2,96 triliun untuk 41,98 juta dosis jadi.
Pemerintah juga memberikan insentif fiskal impor alat kesehatan sebesar Rp 84 miliar dari nilai impor Rp 370 miliar. Tiga alat kesehatan terbesar yang diimpor yakni PCR tes kit, obat antivirus dan oksigen.
Bendahara negara ini menyebut, insentif fiskal di bidang kepabeanan dan cukai ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus omicron. Sebab, diperkirakan puncak gelombang penyebaran omicron akan terjadi hingga pertengahan Maret 2022.
"Ini kita lakukan untuk mengantisipasi lonjakan omicron dengan menjaga keselamatan masyarakat dalam bentuk impor vaksin dan alat kesehatan," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi dunia usaha sebesar Rp 49 miliar. Insentif tersebut berupa insentif tambahan Kawasan Berikat (KB) dan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).
Impor Vaksin Terbanyak Indonesia Berasal dari 5 Negara ini
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, Indonesia mengimpor vaksin dari lima negara sekaligus. Meski demikian, vaksin tersebut tidak spesifik untuk vaksin Virus Corona.
Adapun kode impor komoditas vaksin adalah HS 3003320390. Vaksin tersebut terbagi atas beberapa jenis termasuk untuk impor vaksin Covid-19 yang telah masuk sejak bulan Desember lalu.
"Perlu saya sampaikan bahwa impor vaksin di sini kode HS 3003320390 itu ada beberapa negara," ujar Suhariyanto dalam diskusi daring, Jumat (15/1).
Adapun beberapa negara tersebut di antaranya, China, Hong Kong, Amerika Serikat, Belgia dan Prancis. Lima negara ini merupakan pengimpor vaksin terbesar ke Indonesia.
"Dari China yang besar-besar kemudian Hong Kong, AS, Belgia dan Perancis. Itu lima besar negara kita impor vaksin tapi ini gabungan bukan hanya vaksin Covid-19 saja. Tapi ini lima negara yang kita impor vaksin," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?
Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca Selengkapnya