Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Berambisi Bisa Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari

Pemerintah Berambisi Bisa Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari Vaksinasi Covid-19 di Pasar Cisalak. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, dalam satu hari sudah ada sekitar 160.000 orang yang menerima vaksin Covid-19. Pemerintah menargetkan imunisasi vaksin corona ini bisa meningkat menjadi 500.000 per hari.

"Sekarang sekitar 160 ribuan per hari. Nanti targetnya naik jadi 500 ribu per hari," kata Menko Airlangga dalam Rapat Kerja Nasional BNPB di Jakarta, Selasa (9/3).

Bila target 500.000 vaksinasi berhasil dilakukan, pemerintah akan kembali meningkatkan targetnya menjadi 1 juta orang divaksin setiap harinya. "Nanti akan naik lagi jadi 1 juta per hari," ujarnya.

Target peningkatan penerima vaksin ini sangat penting. Sebab, dia ingin vaksinasi selesai dilakukan secepatnya. "Rate vaksin ini jadi penting (karena) targetnya tahun ini bisa vaksinasi semua," kata dia.

Meski begitu, Menko Airlangga mengakui percepatan vaksinasi perlu didorong dengan berbagai alat kelengkapannya. Seperti ketersediaan vaksin dan vaksinatornya.

"Tentu hal ini harus seimbang dengan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata dia mengakhiri.

Airlangga Target Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir 2021

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional akan selesai pada akhir tahun ini, dengan target 182 juta masyarakat di luar usia 19 tahun ke bawah. Menurutnya, vaksinasi merupakan hal yang sangat penting terutama bagi yang sehat untuk mencapai imunitas keseluruhan atau herd immunity.

"Arahan bapak presiden, 182 juta masyarakat yang di luar usia 19 tahun ke bawah itu divaksin secara keseluruhan. Hingga targetnya akhir tahun ini semuanya bisa divaksin," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 pada Selasa (9/3).

Untuk mencapai target, tingkat vaksinasi akan menentukan pencapaiannya. Oleh sebab itu, pemerintah akan menaikkan target vaksinasi secara bertahap.

"Sekarang sekitar 160 ribuan, kemudian target berikutnya dinaikkan menjadi 500 ribuan, lalu satu juta per hari. Tentu harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata Airlangga yang juga merupakan Ketua KPCPEN.

Program vaksinasi bertujuan untuk menekan angka positif Covid-19 dan mendorong pergerakan ekonomi. Pemerintah pun memastikan masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 agar bisa melakukan mobilitas dan menggerakkan perekonomian. Selain menjaga protokol kesehatan, dia pun menekankan pentingnya Tracing, Testing, Treatment (3t).

"3T Ini menjadi kunci karena penanganan dari hulu itu sehat dulu, yang sehat itu yang bergerak punya mobilitas. Untuk yang sakit agar mendapatkan penanganan yang baik, dan kita mendorong agar penanganannya secara nasional itu relatif punya standar lebih baik," ungkapnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya