Pemerintah Beberkan Indikator Pemulihan Ekonomi Mulai Berjalan di 2021
Merdeka.com - Sekretaris Menteri Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyebut, sinyal positif pemulihan ekonomi nasional sudah semakin terlihat. Hal ini tercermin dari beberapa indikator komponen pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan tren peningkatan.
Jika dilihat dari sisi konsumsi, mulai dari indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Maret 2021 naik cukup tinggi yakni berada di 93,40. Kemudian beberapa penjualan ritel juga terdorong naik cukup tinggi 28,2 persen seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah dalam insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
"Kita tahu kebijakan insentif PPnBM untuk otomotif kemarin meningkatkan penjualan otomotif sampai 72,6 persen secara bulan ke bulannya," jelasnya dalam webinar Pemulihan Ekonomi untuk Sektor UMKM Nasional, secara virtual, Rabu (28/4).
Tak hanya itu, kebijakan pemerintah di sektor perumahan juga turut mendorong permintaan dalam negeri. Berdasarkan informasi dari Real Estate Indonesia (REI) pada Maret kemarin naik 39,6 persen.
"Jadi saya pikir di Maret-April ini indikator sangat bagus untuk konsumsi," imbuhnya.
Kemudian untuk investasi beberapa indeks yang menunjukkan terutama bagaimana sektor produksi industri manufaktur indeks PMI di Maret berhasil mencapai 53,2, ini masuk ke level ekspansif atau merupakan angka yang tertinggi dalam beberapa tahun ini.
Selanjutnya
Demikian juga pada Maret kemarin impor barang modal dan bahan baku bahan penolong naik sangat tinggi sekali. Hal ini menunjukkan kegiatan produksi sudah mulai bangkit kembali Indonesia.
Di samping itu, pengeluaran pemerintah baik realisasi belanja Kementerian atau Lembaga maupun program pemulihan ekonomi juga ini naik cukup tinggi dan realisasinya cukup bagus. Terakhir terkait dengan ekspor, adanya harga komoditas yang cukup bagus di pasar global membuat ekspor Indonesia naik cukup tinggi diiringi juga impor.
"Ini kira-kira beberapa indikator yang menunjukkan optimisme ekonomi kita di 2021," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnya