Pemerintah bakal gunakan dana pensiun untuk bangun infrastruktur
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan menggunakan dana pensiun (dapen) untuk membantu memenuhi pembiayaan infrastruktur. Sebab, selama ini dana pensiun ini hanya mengendap di perbankan dalam deposito ataupun di Surat Utang Negara (SUN).
"Dana pensiun bentuk alternatif di investasi di sektor rill sangat menjanjikan karena memberikan penghasilan dana jangka panjang," ujar Bambang di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/10).
Bambang menilai, potensi dana pensiun cukup besar. Dari BPJS dan Taspen saja memiliki potensi masing-masing senilai Rp 220 triliun dan Rp 140 triliun.
"Penggunaan infrastruktur non APBN ada aturan hukum, contoh di BPJS Ketenagakerjaan yang bisa menggunakan investasi 5 persen, begitu juga dengan Taspen," ungkap Bambang.
Langkah penggunaan dana pensiun ini perlu dilakukan mengingat gejala atau tren penurunan suku bunga deposito. Selain itu, pihaknya juga mendorong swasta untuk bisa lebih berperan dalam pembangunan, dengan turut membiayai proyek-proyek jangka panjang terutama infrastruktur.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 disebutkan kebutuhan pendanaan infrastruktur prioritas mencapai Rp4.796 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaJokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya