Merdeka.com - Direktur Dana Transfer Umum Direktorat Jenderal Perimbangan, Keuangan Kementerian Keuangan Adriyanto mengungkapkan, pemerintah menganggarkan Rp84,7 triliun untuk Provinsi Papua dan Papua Barat di 2022.
"Nilai ini naik dari 2020 yang sebesar Rp79,7 triliun, tapi memang turun sedikit dari tahun lalu yang Rp85,8 triliun karena ada belanja pusat yang disebut dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2021," kata Adriyanto dalam Rapat Penyusunan RIPP Papua 2022-2041, dikutip Antara, Senin (17/1).
Anggaran tersebut terdiri dari Rp12,9 triliun dana otonomi khusus (otsus) ditambah dana tambahan infrastruktur (DTI), dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp50,2 triliun, dan belanja kementerian atau lembaga sebesar Rp21,6 triliun.
Total dana Rp84,7 triliun tersebut dibagi untuk Provinsi Papua Barat sebesar Rp27,24 triliun dan untuk Papua sebesar Rp57,41 triliun.
"Kalau kita lihat di situ ada belanja kementerian atau lembaga yang sudah cukup besar di 2021, secara total ada Rp21,6 triliun. Tentunya ini adalah menjadi tugas kita bersama yang akan dituangkan di RIPP (Rancangan Induk Percepatan Pembangunan) Papua bagaimana memastikan belanja K/L ini benar-benar bisa disinergikan dengan belanja yang dilakukan pemerintah daerah," imbuhnya.
Dia berpesan agar pemerintah pusat dan daerah Papua tidak melakukan dua kegiatan atau program yang sama sehingga belanja pemerintah menjadi tidak efisien.
"Tentu kalau penjumlahan dana belanja besar itu baik, tapi kalau melakukan hal yang sama, terjadi kelebihan kegiatan, ini perlu kita jaga. Jadi jangan sampai ada kegiatan yang berlebihan sehingga menimbulkan inefisiensi dalam pelaksanaan proyek dan penggunaan anggaran," katanya.
Pemerintah saat ini sedang menyusun Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) Papua 2022-2041.
RIPP Papua 2022-2041 ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan, dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Khusus Provinsi Papua. [azz]
Baca juga:
Menkeu Sri Mulyani: Perempuan, Teruslah Berjuang dan Menjadi Panutan
Sri Mulyani Pamer Upaya Indonesia Dukung Kesetaraan Gender ke Bank Dunia
Kemenkeu Wajibkan Ada Indikator Kinerja Bagi Penerima PMN
Aset BLBI Tommy Soeharto Tidak Laku di Lelang, Ini Penjelasan Kemenkeu
Per 13 Januari, Nilai Harta Program Pengungkapan Sukarela Capai Rp2,33 T
Ternyata Ini Lho yang Bikin Investasi Emas Cocok Buat Milenial
Sekitar 8 Menit yang laluJokowi: APBN Itu Uang Rakyat, Jangan Belikan Barang Impor
Sekitar 10 Menit yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 18 Menit yang laluMaruf Amin Harap Industri Besar Dukung Produk Halal dari UMKM
Sekitar 18 Menit yang laluEkspansi Bisnis, PGN Bakal Pasok LNG ke Luar Negeri
Sekitar 30 Menit yang laluMenteri Bahlil Tarik Investasi untuk Tekan Emisi Karbon di RI
Sekitar 38 Menit yang laluRI Bisa Ambil Peluang Ekspor Produk Pangan Halal Meski Ada Krisis
Sekitar 43 Menit yang laluMilenial Didorong Mulai Investasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Sekitar 1 Jam yang laluKemenhub Usul Tambah 10 Rest Area dari Jakarta Hingga Semarang
Sekitar 1 Jam yang laluLibatkan Puluhan Influencer, Pegadaian Gelar Webinar Kesempatan Emas di Era Digital
Sekitar 2 Jam yang laluPenyebab Seringnya Bus Pariwisata Terlibat Insiden Kecelakaan Versi Menhub Budi
Sekitar 3 Jam yang laluProyek Restorasi untuk Penurunan Emisi Karbon Terbesar Dunia Ada di Indonesia
Sekitar 3 Jam yang laluBI Prediksi Inflasi RI Masih Tetap Terkendali Meski Harga Komoditas Naik
Sekitar 3 Jam yang laluRupiah Melemah 1,2 Persen Akibat Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Sekitar 3 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 1 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 7 Jam yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 7 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 29 Menit yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 2 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 3 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 4 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Covid-19 Hari Ini 24 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 345 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 3 Jam yang laluTidak Ada Kasus Kematian Baru, Korea Utara Klaim Covid-19 Sudah Terkendali
Sekitar 4 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 3 Jam yang laluIni Penyebab Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2022 Turun Drastis
Sekitar 3 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami