Merdeka.com - Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin memperkirakan program satu juta yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tidak akan tercapai keseluruhan. Alasannya, pengerjaan program ini baru dimulai pada April 2015, kemudian masih ada regulasi yang tak berjalan lancar membuat pengerjaan baru dilakukan pada Mei.

Syarif mengatakan, dari target satu juta rumah kemungkinan yang akan terealisasi hanya 700.000 rumah.

"Hal-Hal ini yang membuat program satu juta rumah tidak tercapai. Kita target hingga akhir tahun 700.000 rumah. Tapi tahun depan, satu juta rumah kami yakin akan tercapai," ujarnya di Jakarta, Sabtu (28/11).

Menurutnya, dalam kurun waktu 7 bulan pengerjaan, program satu juta rumah murah baru terealisasi 630.000, yang terdiri dari rumah komersial 201.783 dan rumah MBR 426.112 rumah.

"Saya berharap tahun depan semuanya bisa lancar. Capaian kita selama 7 bulan sudah 60 persen. Artinya kita optimis jika semua lancar maka tahun depan akan tercapai target satu juta rumah," jelas dia.