Pemerintah Akan Tertibkan Kabel Bawah Laut Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung langkah cepat lintas kementerian/lembaga dalam menyelesaikan persoalan tumpang tindih labuh jangkar di Kepulauan Riau (Kepri). Salah satu yang perlu dilakukan yakni terkait dengan penataan ulang pipa atau kabel bawah laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menilai sudah sepatutnya masyarakat Kepri bisa mendapatkan banyak manfaat dari potensi daerah sendiri. Caranya dimulai dari Perda rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) sebagai jawaban detail permasalahan di atas.
Hal ini juga sudah dibahas dalam rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi agar diambil langkah cepat terkait lego jangkar. "Jadi tadi diambil langkah-langkah cepat yang selama ini jadi bottle neck, salah satunya tentang lego jangkar," kata Menteri Edhy dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (3/7).
Dalam rapat tersebut Menteri Edhy sepakat agar pipa atau kabel bawah laut dirapikan. Tujuannya untuk menjaga kekayaan ekosistem laut, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Laut.
Pemerintah Siapkan Lokasi Baru Kabel Bawah Laut Habis Kontrak
Sementara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penataan pipa atau kabel bawah laut akan dilakukan di seluruh Indonesia. Dia memastikan pemerintah sudah menyiapkan lokasi bagi pipa atau kabel yang sudah habis masa kontraknya.
"Semua dulu pating sliwer, itu habis kontraknya dia harus diarahkan ke koridor yang sudah ditentukan, seluruh Indonesia. Salah satunya di Batam ini supaya tertib," papar Luhut
Dalam rapat koordinasi ini, Menko Luhut juga melibatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, disepakati pemerintah akan memangkas 11 area lebih jangkar menjadi lima.
"Di Batam ini ada 11 lego jangkar yang tak jelas sekarang kita buat 3. Kemudian ada 2 lego jangkar yang sudah ada di pelabuhan itu juga kita aktifkan," jelas Menko Luhut.
Rapat koordinasi tentang labuh jangkar di Kepri juga dihadiri oleh Kepala Pushidros TNI AL, Laksda Harjo Susmoro, Plt Gubernur Kepri Isdianto dan sejumlah pejabat teras dari masing-masing lembaga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya