Pemerintah akan naikkan target pendapatan migas di APBN-P 2017
Merdeka.com - Kementerian Keuangan berencana akan menaikkan target pendapat minyak dan gas (migas) Indonesia dalam APBN-P 2017 mendatang. Hal ini dilakukan karena lifting minyak terus naik dan nilai tukar Rupiah masih sangat stabil.
"Kalau melihat lifting dan nilai tukar Rupiah ada tendensi penerimaan migas naik di APBN-P 2017," ucap Akolani saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/3).
Meski demikian, Askolani belum berani menyebut angka kenaikan target pendapatan migas ini. "Angkanya belum tahu, asumsi APBN-P lebih tinggi dari APBN 2017. Kalau melihat tren seperti itu," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan, produksi minyak Indonesia sampai akhir Januari 2017 mencapai 824.800 barel per hari di atas target APBN sebesar 815.000barel per hari.
"Sampai akhir Januari 824.800 barel per hari, di atas target APBN," kata Taslim, di Jakarta, Rabu (15/2).
Meskipun produksi minyak di atas target APBN, tetapi lifting berada di bawah target, yaitu 726.000 barel per hari. Hal ini disebabkan buruknya cuaca yang mengganggu proses lifting karena minyak yang disimpan tidak bisa dibawa dengan kapal, akibatnya tangki penyimpanan penuh.
"Lifting rendah sekitar 726.000 barel per hari, targetnya 815.000 bph, karena cuaca buruk produksi minyak di tangki belum bisa diambil," jelasnya.
Salah satu blok migas yang proses liftingnya mengalami kendala adalah Blok Cepu. Penuhnya tangki penyimpanan minyak pada blok tersebut, membuat operator yaitu Exxon Mobil Cepu Limited menurunkan produksinya. Namun, saat ini produksi minyak sudah kembali normal sebanyak 200.000 barel per hari.
"Produksi di tank 15 juta barel belum bisa dilifting itukan tinggal mengambil saja. Karena cuaca buruk di Cepu. Karena tidak bisa dilifting penuh jadi produksinya harus dikurangi, sekarang sudah normal tadinya turun jadi 170.000 sampai 190.000," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnya