Pemda diminta manfaatkan fasilitas Bandara Adi Soemarmo untuk promosi wisata
Merdeka.com - Pemerintah Daerah, khususnya di wilayah eks Karesidenan Surakarta (Solo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Sragen) diminta untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang dimiliki Bandara Internasional Adi Soemarmo. Pernyataan tersebut dikemukakan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, Selasa (14/8).
Abdullah Usman menilai, pemanfaatan fasilitas bandara saat ini belum maksimal. Banyak tenan dan fasilitas lainnya yang belum dimanfaatkan di bandara terbesar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut. Selain untuk promosi wisata, pemerintah daerah juga bisa memanfaatkan tenan untuk memasarkan produk-produk daerah, atau menyewakannya ke pengusaha UMKM lain.
"Apa yang akan dikerjakan oleh Pemkot Solo dan Pemda lainnya untuk pengembangan kota, sepanjang ada unsur bandaranya, akan kita bantu. Misalnya sektor pariwisata, bisnis travel, sewa tempat untuk UKM (usaha kecil menengah). Saya sudah bilang ke Pemkot, silakan sewa tenan, biar nanti UKM yang isi," jelasnya.
Menurut Usman, fasilitas bandara yang potensial untuk dimanfaatkan adalah untuk promosi. Baik produk daerah maupun pariwisata. Ia berharap sebelum Januari pemerintah daerah bisa memanfaatkannya.
Usman menyebut, Kota Solo misalnya, dapat memanfaatkan keberadaan bandara sebagai akses masuk wisatawan luar negeri. Karena selama ini hanya Bandara Soekarno Hatta, I Gusti Ngurah Rai Bali, serta Bandara Adisucipto Yogyakarta yang gencar membuka akses besar untuk turis luar negeri. Padahal Bandara Adi Soemarmo juga memiliki potensi sama.
"Jogja bisa menjual paket-paket wisata seperti Candi Prambanan, Borobudur dan lain-lain yang lokasinya bukan di Yogyakarta. Padahal dari luar negeri turun di Solo, bisa langsung ke Borobudur, Prambanan dan lainnya," jelasnya lagi.
Menurut Usman, Kota Solo sebenarnya memiliki potensi lebih dalam pengembangan paket pariwisata. Potensi pengembangan pariwisata bisa dikerjakan dengan menggandeng daerah sekitarnya. Tak hanya itu Solo juga memiliki event kesenian, wisata budaya serta kuliner yang bisa dijual. Namun, kendala utama saat ini adalah promosi yang dilakukan Pemkot masih minim.
"Sosialisasi event belum maksimal. Harusnya ada media promosi tambahan seperti videotron atau papan pengumuman yang dapat dibawa ke luar negeri," ucap dia.
Minimal, dia menambahkan Pemkot menyediakan kalender event empat bulan sebelum akhir tahun. Dengan demikian kalender event tahunan ini mampu menjadi daya tarik bagi turis mancanegara untuk masuk ke Kota Solo.
Wali Kota F.X Hadi Rudyatmo tak menampik jika Solo selama ini hanya menjadi second destination bagi wisatawan asing saat berkunjung ke Yogyakarta. Guna menggenjot potensi pariwisata ini, Pemkot sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Angkasa Pura I.
Beberapa poin kerja sama di antaranya pengembangan pariwisata, UMKM serta integrasi moda transportasi. "Kerja sama Pemkot dengan Angkasa Pura sementara masih global. Belum mengatur secara detail program yang akan dilaksanakan," terangnya.
Dalam mengimplementasikan kerja sama dengan PT Angkasa Pura, Wali Kota mengatakan akan menggandeng seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot. Nantinya detail kerja sama akan dibahas lebih lanjut antara PT Angkasa Pura dengan BUMD tersebut. Wali Kota tak menampik jika pengembangan pariwisata di Kota Bengawan masih kalah dibanding kota lain, seperti Yogjakarta.
Beragam cara dilakukan Pemkot untuk mempromosikan pariwisata Kota Solo. Di antaranya menggandeng travel agent atau biro perjalanan wisata ternama dari berbagai daerah. Biro ini berasal dari Bali, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Mereka selama ini dinilai berpengalaman mengajak berkeliling para wisatawan dalam jumlah banyak, khususnya turis mancanegara.
"Destinasi wisata di Solo dan sekitarnya akan kami promosikan, termasuk mengajak para wisatawan berkeliling ke Sangiran, Candi Cetho, proses pembuatan keris di Kawasan Mojosongo, Pura Mangkunegaran dan Museum Batik Wuryoningratan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaTinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaWisata di Bandung yang Indah dan Menarik, Cocok jadi Tujuan Pelepas Penat
Kota Bandung sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata karena memiliki beragam pilihan tempat yang indah, seru, dan menarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Dhoho, Bandar Udara Pertama Indonesia yang Didirikan 100 Persen Swasta
Bandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnya8 Wisata Lembang Bandung yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Lembang menawarkan keindahan alam menakjubkan dan beragam atraksi wisata yang menarik.
Baca SelengkapnyaDaftar 10 Bandara Terluas di Dunia, Ada yang Sebesar Jakarta
Bandara ini memiliki luas hampir 300 mil persegi atau luasnya seperti Ibu Kota DKI Jakarta sebesar 255,4 mill persegi.
Baca Selengkapnya12 Wisata Malam Bandung Populer dan Wajib Dikunjungi, Beri Pengalaman Liburan Berbeda
Menikmati Bandung di malam hari akan jadi pengalaman seru. Suasana dan pemandangan yang disajikan akan sangat berbeda jika dibandingkan waktu siang hari.
Baca SelengkapnyaJalur Kereta Api Ciwidey-Pangandaran Diusulkan Kembali untuk Diaktifkan
Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran, Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan.
Baca Selengkapnya