Merdeka.com - Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Bidang Perekonomian, Yulius meminta agar pemerintah daerah dan dinas membantu masyarakat untuk mendaftar program Kartu Prakerja. Mengingat, tidak semua masyarakat memiliki akses internet, khususnya yang terdampak virus corona.

"Pemerintah sudah mengatakan, bahwasanya mohon bantuan kepada Pemda, Dinas-dinas terkait, misalnya Dinas Naker, Dinas Iindustri, Dinas Pariwisata, untuk membantu masyarakat yang disabillity, masyarakat yang belum terlalu paham dengan IT untuk membantu mendaftar dalam program kartu prakerja ini yang memang seluruh program kartu prakerja intinya harus melalui online," kata Yulius, Kamis (23/4).

Seperti diketahui, pelaksanaan kartu prakerja yang tengah dilaksanakan saat ini berbasis daring. Namun, setelah pandemi covid-19 berakhir, rencananya pelatihan kartu prakerja akan tetap dilakukan secara konvensional atau tatap muka.

Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang Kedua sudah dimulai Senin (20/4) kemarin. Rencananya, pendaftaran Kartu Prakerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu keempat November 2020.

"Gelombang kedua dibuka sejak Senin 20 April pukul 08:00 WIB sampai dengan Kamis, 23 April pukul 16:00 WIB," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui Video Conference di Jakarta, Kamis (16/4).

Dia menjelaskan, terdapat 2.000 jenis pelatihan secara daring dari 198 lembaga pelatihan yang bekerjasama dengan 8 platform digital. Airlangga menghimbau agar peserta dapat mulai mengunjungi situs platform digital, membandingkan harga, dan memilih jenis pelatihan sesuai minat atau kebutuhan.

Manajemen pelaksana dan platform akan fokus menambah jumlah dan variasi jenis maupun lembaga pelatihan. Jenis pelatihan secara offline atau dengan tatap muka dapat dilaksanakan setelah Pemerintah mengevaluasi aspek keamanan dan setelah pembatasan sosial telah dicabut.

"Statistik menunjukkan, antusias masyarakat terhadap Program Kartu Prakerja sangat besar," paparnya.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com