Pemberhentian bos Pertamina oleh Menteri Rini timbulkan multitafsir di tahun politik
Merdeka.com - Kementerian BUMN diminta menjelaskan lebih transparan alasan pencopotan Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Tidak adanya alasan yang jelas dari pemerintah menyebabkan multitafsir di masyarakat dan di mata investor.
"Semua itu ada aturannya, bagaimana cara mengelola BUMN, bagaimana pemberhentian dan pengangkatan. Tingal pemerintah atau menteri BUMN, apa penyebab akhirnya diganti?," ucap Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati di Jakarta, Senin (23/4).
Enny menegaskan, Pertamina adalah perusahaan milik negara, bukan sekadar perusahaan punya pemerintah.
"Sepanjang pergerakannya untuk kepentingan rakyat, kenapa Elia diganti. Apa misalnya Elia tidak membawa Pertamina tidak semakin maju atau gagal?," tanya Enny.
Terkait harga BBM, kata Enny, pemerintah memang memiliki wewenang menetapkan harganya, tapi untuk pelaksanaannya, Pertamina juga berhak memberi perhitungan mengenai harga BBM untuk masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Elia, Pertamina memenuhi target BBM satu harga di 54 titik. Atas keberhasilan itu, Pertamina jadi satu-satunya BUMN yang mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi saat berulangtahun pada Desember 2017.
"Tidak ada penjelasan transparan dan bukti sehingga banyak multitafsir. Apalagi ini tahun politik dan ini menjadi liar, menjadikan keragu-raguan kepercayaan investor. Kok jadi kebijakan kebijakannya mengikuti takdir elite politik. Sehingga kalau itu dipahami di interpretasi dunia usaha, ini kontra produktif. Harapan kita menciptakan iklim kondusif."
Sama halnya dengan kasus tumpahan minyak di Balikpapan, menurut Enny, penanganannya juga belum tentu harus berbuntut pada dicopotnya Elia Massa Manik sebagai Dirut BUMN. Dan ini harusnya menunggu hasil investigasi pihak terkait.
"Menurut saya pergantian wajar, dirut BUMN diganti wajar. Tapi harus ada penjelasan objektif. Kalaupun diganti harus membawa BUMN lebih baik. Ini tidak boleh mengorbankan kepentingan negara."
"Atau karena tumpahan Balikpapan? Apakah kesalahan dirut yang tidak mampu mendelegasikan bawahannya dan sebagainya dan harus ada hasil audit dulu ada keputusannya," tutup Enny.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaDi Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Pertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBenderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya