Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelian SBN BI di Pasar Perdana Capai Rp142 Triliun Hingga 15 Oktober 2021

Pembelian SBN BI di Pasar Perdana Capai Rp142 Triliun Hingga 15 Oktober 2021 Perry Warjiyo. istimewa ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebagai dukungan pembiayaan APBN 2021 terus dilakukan. Hingga 15 Oktober 2021, ia menyebutkan pembelian SBN oleh BI di pasar perdana tersebut mencapai angka Rp 142,74 triliun.

“yang terdiri dari Rp 67,28 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO),” katanya dalam Konferensi Pers KSSK, Rabu (27/10).

Selain itu, dari sisi makroprudensial, BI juga melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif dengan mempertahankan beberapa aspek yang mencakupnya. Diantaranya rasio Countercyclical Capital Buffer (CcyB) sebesar 0 persen.

Lalu, rasio Intermediasi Makroprudensial pada kisaran 84-94 persen. serta Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial sebesar 6 persen dengan fleksibilitas repo sebesar 6 persen dan PLM Syariah sebesar 4,5 persen dengan fleksibilitas repo sebesar 4,5 persen.

“Selain itu, BI melanjutkan pelonggaran ketentuan Uang Muka Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor menjadi paling sedikit 0 persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru, serta melanjutkan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit atau Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk bank yang memenuhi NPL/NPF tertentu,” paparnya.

Sementara itu, kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) juga diperkuat dengan pendalaman asesmen transmisi SBDK dan suku bunga kredit baru per sektor/subsektor ekonomi.

Implementasi BI-FAST

Lebih lanjut, Perry menuturkan dari sisi sistem keuangan, BI menetapkan implementasi digitalisasi sistem pembayaran BI-FAST tahap pertama sejak pekan kedua Desember 2021.

“BI-Fast adalah infrastruktur pembayaran ritel dengan nilai sampai dengan 250 juta yang terus menerus bekerja 24 jam per 7 hari. Sertamerta real time dan dengan biaya yang murah 2500 rupiah ke nasabah, dari BI ke perbankan hanya 19 rupiah, ini adalah dedikasi kami bersama industri untuk mengakselerasi digitalisasi ekonomi keuangan secara nasional,”

Dengan mendorong akselerasi perluasan merchant QRIS, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah terkait pelaksanaan uji coba digitalisasi bansos dan elektronifikasi transaksi Pemerintah untuk mendorong realisasi belanja Pemerintah, serta memperpanjang masa berlaku kebijakan Kartu Kredit.

“22 bank telah siap untuk mengimplementasikan BI-FAST, kami mengajak bank dan lembaga non bank untuk ikut dalam mengimplementasikan BI-FAST,” katanya.

Di bidang kebijakan internasional, BI mengakselerasi implementasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS) dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi dengan negara mitra melalui penguatan sinergi bersama Pemerintah, KSSK, perbankan, dan dunia usaha.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak

Perhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya