Pembelaan anak buah Jokowi naikkan harga BBM saat beras mahal
Merdeka.com - Terhitung mulai Minggu (1/3), pemerintah menaikkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sebesar Rp 200 per liter. Harga jual premium di luar Jawa dan Bali menjadi Rp 6.800 per liter, dan di Jawa Bali sebesar Rp 6.900 per liter.
Berbeda dari sebelumnya, kebijakan kenaikan harga BBM kali ini tidak diumumkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Melainkan hanya melalui rilis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada media massa.
Kebijakan ini juga keluar bersamaan dengan melonjaknya harga beras sepekan terakhir. Bersamaan dengan itu pula, harga gas elpiji 12 kg ikutan naik. Pemerintah dinilai tidak bijak karena kenaikan harga premium bersamaan dengan kenaikan harga beras, elpiji, dan kebutuhan pokok lainnya. Kebijakan ini dinilai memberatkan masyarakat.
"Seharusnya harga BBM jenis premium RON 88 tidak perlu naik. Pemerintah tidak bijak kalau menaikkan harga BBM premium," kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP), Bisman Bhaktiar kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (1/3).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said berdalih sudah memperhitungkan kondisi masyarakat agar tak terbebani dengan kenaikan harga BBM. Karena itu keputusan pemerintah hanya menaikkan harga premium Rp 200 per liter.
"Karena masyarakat baru saja mengalami tekanan kenaikan harga elpiji dan beras dan lainnya maka kita sesuaikan hanya Rp 200 untuk premium," ujar Sudirman.
Selain itu, pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga solar dengan pertimbangan tak ingin membebani rakyat. Harga solar tetap Rp 6.400 per liter. "Sekarang itu kan solar harusnya sudah naik, tapi tidak naik karena pertimbangan ingin membantu meringankan beban masyarakat," katanya.
Premium sudah seperti Pertamax
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil berdalih, pengumuman secara resmi sudah disampaikan pemerintah meskipun tidak langsung dilakukan oleh Jokowi.
Sesungguhnya, kata dia, perubahan harga premium tidak perlu diumumkan. Mengingat saat ini harga Premium disesuaikan dengan harga keekonomian alias tak lagi disubsidi pemerintah.
"Kita ingin harga menggunakan harga keekonomian. Seperti pertamax kan harga tidak perlu diumumkan. Tetapi karena menurut mahkamah konstitusi mengatakan harga premium ditetapkan pemerintah, maka pemerintah menggunakan formula dan itu diumumkan," kata Sofyan di Jakarta, Senin (2/3).
Mantan Menteri BUMN era Presiden SBY ini meminta masyarakat tidak perlu merasa heboh dengan kenaikan harga BBM jenis premium. Masyarakat harus membiasakan diri menerima harga Premium tanpa subsidi, mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Bukan tidak mungkin, nantinya harga premium bakal naik lagi.
"Kalau minyak dunia naik lagi, maka kita sesuaikan," ucapnya.
Jokowi tak perlu umumkan
Pengumuman kenaikan harga Premium kali ini hanya dilakukan melalui siaran pers dan situs Kementerian ESDM. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, kenaikan harga premium kali ini, pemerintah sudah memutuskan melepas subsidi untuk premium dan hanya memberi subsidi tetap sebesar Rp 1.000 untuk solar.
"Ya kan ini sudah rutin. Kan rumusannya sudah diumumkan," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (2/3).
JK sapaan akrabnya menuturkan, harga premium akan mengikuti minyak dunia. Dia meminta masyarakat memahami bahwa ini sudah menjadi keputusan bersama antara pemerintah dan DPR.
"Jadi kalau naik lagi harga minyak dunia, ya (BBM) naik lagi. Itu sudah persetujuan bersama dan sudah diumumkan ke masyarakat. Tidak perlu, naik-turunnya nggak perlu lagi diumumkan," jelas JK.
Agar rakyat terbiasa BBM naik turun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengingatkan masyarakat agar terbiasa menghadapi fluktuasi harga bahan bakar minyak. Kecuali minyak tanah, sejak Januari 2015, harga BBM lainnya telah mengikuti pergerakan harga minyak dunia
"Kami memang sedang harus membiasakan bahwa namanya BBM nonsubsidi akan naik turun sesuai dengan perkembangan pasar," kata Sudirman di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3).
Energi ada harganya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan kenaikan harga dilakukan agar masyarakat menghargai mahalnya harga energi jika pemerintah kembali menaikkan harga ekonomi BBM.
"Jadi alasannya agar masyarakat paham kalau energi ada harganya. Jadi energi ikut naik turun sesuai minyak dunia," jelas dia usai diskusi mingguan bertajuk ENERGI KITA yang digagas RRI, merdeka.com, dana mitra lingkungan (DML), Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Institut Komunikasi nasional (IKN)di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (1/3).
Pemerintah dapat untung setiap harga BBM naik
Menteri ESDM Sudirman Said mengakui, pemerintah bisa mendapatkan keuntungan dari setiap penaikan harga premium. Itu bakal digunakan untuk meningkatkan cadangan BBM nasional.
"Waktu itu ada 2 minggu kali ya, barangkali Rp 100 rupiah per liter. Saya belum tahu jumlahnya tapi kira-kira kalau nanti diperlukan pasti Pertamina bisa menyajikan."
Tak ingin membebani rakyat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said berdalih sudah memperhitungkan kondisi masyarakat agar tak terbebani dengan kenaikan harga BBM. Karena itu keputusan pemerintah hanya menaikkan harga premium Rp 200 per liter.
"Karena masyarakat baru saja mengalami tekanan kenaikan harga elpiji dan beras dan lainnya maka kita sesuaikan hanya Rp 200 untuk premium," ujar Sudirman.
Selain itu, pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga solar dengan pertimbangan tak ingin membebani rakyat. Harga solar tetap Rp 6.400 per liter. "Sekarang itu kan solar harusnya sudah naik, tapi tidak naik karena pertimbangan ingin membantu meringankan beban masyarakat," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaGiliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya