Merdeka.com - Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat BPJT Kementerian PUPR, Ali Rachmadi menyebut bahwa aplikasi Cantas untuk sistem bayar tol tanpa berhenti melalui skema Multi Lane Free Flow (MLFF) masih menunggu persetujuan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

"Kalau memang aplikasi Cantas ini mau diluncurkan, kami menunggu terlebih dahulu persetujuan dari bapak Menteri PUPR," kata Ali Rachmadi dalam Diskusi Publik Peluang dan Tantangan Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti, Selasa (7/2).

Sejauh ini, Ali mengungkapkan pihaknya telah membuat simulator aplikasi Cantas di beberapa tempat. Aplikasi tersebut nantinya akan terhubung dengan source of fund atau sumber dana, kemudian perlu diintegrasikan dengan perbankan dan sebagainya.

"Terkait progres aplikasi Cantas, kami sudah membuat simulator dan menaruhnya di beberapa tempat, khususnya di Kementerian PUPR dan sudah terhubung dengan aplikasi tersebut," ujarnya.

Berdasarkan rencana, proses uji coba pemberlakuan bayar tol tanpa berhenti atau MLFF pada mobil akan dilakukan secara bertahap pada pertengahan tahun 2023.

"Kita harapkan di Maret uji coba kita persiapkan infrastrukturnya dulu. Target implementasinya bertahap mulai Juni 2023" katanya.

Nantinya setelah penerapan bayar tol tanpa berhenti sudah menyeluruh di seluruh jalan tol Indonesia, maka tidak akan ada gardu tol, pembayaran dikumpulkan melalui Global Navigation Satellite System (GNSS) dan law enforcement melalui Automatic number-plate recognition (ANPR).

Adapun latar belakang rencana penerapan bayar tol tanpa berhenti atau MLFF ini berdasarkan pesan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR pada rapat terbatas pada 26 April 2016.

Presiden Joko Widodo meminta agar antrian di gerbang tol dihilangkan, dan diganti dengan aplikasi-aplikasi sensorik yang nanti langsung dihubungkan dengan account di bank.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com