Pembangunan Proyek Terminal LNG Harus Serap Tenaga Kerja Lokal
Merdeka.com - Proyek terminal gas alam cair (Liqufied Natural Gas/LNG) Tangguh Train-3 yang dikelola BP Tangguh akan menyerap tenaga kerja lokal. Keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) pun sedang disiapkan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB).
Advisor Utama P2TIM-TB Rizal Aris mengatakan, kualitas lulusan SDM dari P2TIM-TB sudah memumpuni untuk bekerja di Proyek minyak dan gas bumi (migas), khususnya proyek Tangguh Train-3 yang terletak di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
"Sebenarnya tidak ada alasan kalau proyek-proyek migas yang ada di Indonesia ini, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni tidak menerima lulusan dari P2TIM," kata Rizal, di Jakarta.
Kepala Bappeda Teluk Bintuni, DR Alimudin mengungkapkan, tenaga lokal telah dipersiapkan oleh Kabupaten Teluk Bintuni melalui P2TIM-TB yang operasikan Petrotekno Technical School,untuk bekerja pada proyek pembangunan Train-3.
Saat ini P2TIM-TB telah mencetak 489 orang siap kerja bersertifikasi nasional dan internasional pada tingkatan semi skill, 253 di antaranya bekerja di BP Tangguh.
"Sisanya 45 bekerja di luar Papua termasuk 33 anak Papua yang bekerja di Super Crane Proyek Tol Jakarta, dan beberapa yang bekerja di luar negeri," tambah Alimudin.
Penyerapan Tenaga Kerja
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dengan manajemen BP Tangguh di Kantor BP Berau Ltd, telah melakukan pembicaraan untuk membahas penyerapan tenaga kerja lokal untuk bekerja di proyek terminal LNG Tangguh Train-3.
Menurut Alimudin, masih ada lulusan P2TIM-TB siap diserap oleh BP Tangguh untuk proyek Train 3. Hal ini sesuai dengan komitmennya dalam menyerap tenaga lokal dari daerah yang terdampak langsung proyek strategis nasional atau Direct Affected Village.
Masih ada yang menunggu untuk diserap. Sehingga Bupati minta kepada BP Berau Ltd. agar dapat menerima lulusan P2TIM," tutupnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaPeninjauan langsung ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi tercukupi dan seluruh persiapannya dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan penandatanganan MoU merupakan upaya kedua pihak dalam meningkatkan kerja sama bisnis, kompetensi dan keahlian pekerja.
Baca SelengkapnyaKerja sama akan bernilai penting bagi PGN untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.
Baca SelengkapnyaRiva dan manajemen Pertamina Patra Niaga memonitor langsung layanan konsumen.
Baca Selengkapnya