Pembangunan KIT Batang Klaster 1 Fase 1 Ditarget Rampung Tahun Ini
Merdeka.com - Perusahaan BUMN, PT PP (Persero) Tbk menargetkan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang untuk Klaster 1 Fase 1 dapat diselesaikan pada tahun 2021 ini.
"PT PP terus mengebut progres pembangunan KIT Batang Klaster I Fase I seluas 450 hektare ini di mana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun ini. Sampai dengan pertengahan April 2021, progres pembangunan pekerjaan untuk Zona 1, Zona 2, dan Zona 3 di klaster tersebut telah mencapai 99,80 persen, 99,71 persen, dan 99,12 persen," ujar Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad dikutip dari Antara, Jumat (23/4).
Menurut Novel, dengan progres yang sudah berjalan tersebut, PT PP optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan.
Dengan diselesaikannya pekerjaan pada klaster tersebut, diharapkan para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka. Pekerjaan yang tengah dilakukan oleh Perseroan, antara lain melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut & fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor.
"Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, Perseroan berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Provinsi Jawa Tengah," kata Novel.
Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia.
Dibagi Tiga Klaster
KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektare. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.
KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
Baca SelengkapnyaDapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Menteri di IKN Selesai Juli 2024, Begini Penampakannya
Progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Lelang Proyek Kantor Kemenhan dan BIN di IKN Nusantara Tahun Ini
Progres pembangunan di IKN sudah mencapai 70 persen untuk gelombang pertama (batch 1).
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaTKN Optimis 80 Persen Rakyat Papua Akan Memilih Prabowo-Gibran
TKN: 80 Persen Rakyat Papua Akan Memilih Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaCeritakan Proyek Besar Masa Kerajaan Pajajaran, Begini Isi Prasasti Batu Tulis Huludayeuh
Di prasasti ini menceritakan proyek besar di zaman Kerajaan Pajajaran.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya