Pelindo: Pangkas Waktu Sandar Kapal, Biaya Logistik Bakal Lebih Hemat

Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berupaya memangkas biaya logistik (logistic cost) dengan memperpendek waktu singgah (port stay) kapal pengangkut barang.
"Cara Pelindo memperbaiki biaya logistik adalah bagaimana mengupayakan sependek mungkin (masa bersamdar) kapal di pelabuhan atau port stay," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Kamis (19/5).
Usai Pelindo merger, Arif mengatakan, banyak transformasi yang dilakukan di pelabuhan. Salah satunya melalui program efisiensi waktu kapal saat bersender di pelabuhan.
"Jadi Pelindo kembali ke jati dirinya. Pelindo ini merupakan perusahaan jasa dan pelayanan di pelabuhan," ujar Arif.
Menurut dia, pelabuhan memiliki peran dalam upaya mengefisiensikan biaya logistik nasional dalam aspek transportasi kapal dan inventory carrying cost.
Arif menuturkan, dari 23 persen biaya logistik di Indonesia, kontribusi sektor perlabuhan sebesar 8,9 persen dari inventori, 8,5 persen dari darat, 2,8 persen dari laut, 2,7 persen dari admin, dan 0,8 persen dari kontribusi lain.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove
Erick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Baca Selengkapnya

46 Tahun Beroperasi, Ini Inovasi Pupuk Kaltim Kurangi Emisi Karbon di Indonesia
Berbagai inisiatif telah diterapkan untuk mewujudkan transformasi hijau industri.
Baca Selengkapnya

Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.
Baca Selengkapnya

47 Tahun Berdiri, Bank BTN Salurkan Rp470 Triliun untuk Perumahan Rakyat
Bank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca Selengkapnya

Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN
PLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca Selengkapnya

Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia
Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca Selengkapnya

Pemerintahan Digital Penting Agar Pelayanan Bisa Lebih Cepat
Pemerintah tengah berupaya mempercepat penerapan Sistem Pemerinta Berbasis Elektronik.
Baca Selengkapnya

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah
Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk
Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan
Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca Selengkapnya