Pelindo III berencana terbitkan global bond senilai Rp 13,7 triliun
Merdeka.com - PT Pelindo III (Persero) atau Pelindo III berencana menerbitkan surat utang global atau global bond dengan nilai mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 13,7 triliun (Rp 13.767/USD). Demi kelancaran proses penerbitan global bond, pihaknya saat ini sedang meminta izin dari seluruh pemegang saham dan seluruh stakeholder terkait.
Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan kapan waktu penerbitan global bond tersebut, mengingat ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.
"Saat ini prosesnya kita lagi minta izin dari pemegang saham dari Kementerian BUMN juga sudah dapat, kemudian dari BI dan Menteri Keuangan nanti tinggal ditanyakan, koordinasi dengan Kemenko Perekonomian," ungkapnya di Kantor Pelindo III, Jakarta, Senin (12/3).
Penerbitan obligasi akan dilakukan di Singapura dan proses sosialisasi akan dilaksanakan diantaranya di New York hingga London. "Biasanya (pencatatan) di Singapura, kita akan melakukan roadshow di beberapa negara seperti Singapura, New York, dan London," jelas dia.
Sedangkan terkait IPO, dia mengatakan, bulan ini akan mulai mengajukan nama anak usaha untuk melantai di bursa. "Anak usaha belum ada. Bulan Maret, tahun ini, kita belum ajukan ke pemegang saham," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaBRI Terbitkan Green Bond I tahap III 2024, Jadi Strategi Baru untuk Sokong Pembangunan Berkelanjutan
BRI Mengeluarkan obligasi green bond 1 tahap III sebagai solusi pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMelantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya