Pelindo I: Pelabuhan Malahayati operasi, tol laut sudah sampai Aceh
Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia I mulai mengoperasikan Harbour Mobile Crane (HMC) buatan Jerman senilai Rp 50 miliar di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (5/8). Peresmian operasi dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, dan Komisaris Temas Line Alfred Natsir.
Pada kesempatan itu, Bambang mengatakan, pengembangan Malahayati bertujuan untuk mendukung tol laut, program andalan Presiden Joko Widodo. Keberadaan tol laut membuat ongkos distribusi logistik menjadi lebih murah.
"Selain biaya angkutan murah, biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) juga lebih hemat," katanya.
"Dengan petikemas di Malahayati ini sudah beroperasi, artinya sudah mulai adanya tol laut di Aceh. Sebelumnya kan baru berhenti di Belawan, sekarang sudah sampai ke Aceh."
Pelabuhan Malahayati memiliki dermaga sepanjang 384 meter. Itu bisa menampung 3 kapal ukuran 100 meter dengan muatan 300 Teus. Pelabuhan dengan kedalaman alur 9,5 meter tersebut juga sudah memiliki HMC berdaya angkut 80 ton, tiga forklift, dan enam truk pengangkut petikemas.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaWilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca Selengkapnya