Pelemahan saham Astra bisa bikin IHSG negatif
Merdeka.com - Investor Summit 2012 yang di gelar Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak membawa dampak positif bagi IHSG. Bursa Indonesia justru mengalami pelemahan pada perdagangan, Rabu (28/11).
Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan faktor lain yang bikin IHSG melemah adanya penurunan pada pertumbuhan ekonomi.
"OECD tahun 2012 dari 3,4 persen menjadi 2,9 persen sehingga membuat pelaku pasar keluar pasar," katanya pada merdeka.com, Kamis (29/11).
Sentimen dalam negeri, dari penurunan saham Astra, akibat isu rencana membangun pabrik baru yang tidak jadi serta harga komoditas yang belum pulih akan berimbas negatif pada IHSG.
Sementara itu, untuk pergerakan saham Eropa cenderung negatif seiring dengan penurunan penjualan ritel Spanyol dan lambatnya Pemerintah Amerika Serikat dalam menyelesaikan fiscal cliff. Sedangkan, pergerakan bursa saham Amerika Serikat dan Asia masih akan variatif
Dia memprediksi IHSG pada hari ini, Kamis (29/11) berada pada support 4.249-4.285 dan resistance 4.312-4.322. Dengan saham-saham yang perlu dicermati pada hari ini, antara lain BBRI, ICBP, SMCB, UNVR, CPIN, WIKA, VIVA, PGAS dan INDF.
"Meski secara teknikal masih dimungkinkan akan melanjutkan pelemahan setelah batas support terlewati, diharapkan pelemahannya mulai terbatas," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaHasil sengketa Pilpres punya pengaruh terhadap kemampuan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca Selengkapnya