Merdeka.com - Animo masyarakat Indonesia untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil terbukti sangat tinggi. Salah satu indikatornya terlihat dari pendaftaran CPNS secara online yang diakses jutaan calon pelamar.

Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Eko Sutrisno mengatakan, sejak pendaftaran CPNS dibuka pada 20 Agustus 2014, jumlah pengakses website membludak hingga berakibat 'ambruknya' sistem karena tak sanggup memfasilitasi tingginya animo pelamar.

"Sistem sempat down. Jadi kelihatannya masyarakat harus dipahamkan untuk antre. Mungkin bisa daftar di hari berikutnya," ucap Eko ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (24/8).

Eko menyarankan kepada masyarakat agar tidak mendaftar secara serentak. Masyarakat juga tidak perlu khawatir tidak dapat mendaftar CPNS.

"Masyarakat masih takut tidak kebagian. Namanya teknologi down itu hal biasa, tapi kita hidupkan lagi. Ini murni karena terlalu banyak yang akses," tegasnya.

Meski demikian, Eko mengakui tidak ada kendala dan kesulitan berarti dalam pendaftaran CPNS online yang baru diterapkan tahun ini. Para pelamar yang umumnya masih berusia muda sudah memahami sistem komputerisasi. Kekhawatiran justru datang dari orang tua para pelamar lantaran khawatir anaknya tidak bisa mendaftar gara-gara sistem down.