Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku usaha Indonesia pasok bahan bangunan ke Qatar

Pelaku usaha Indonesia pasok bahan bangunan ke Qatar

Merdeka.com - Qatar tengah memulai berbagai proyek konstruksi mempersiapkan diri guna menghadapi kejuaraan Piala Dunia 2022. Kebutuhan bahan bangunan sangat besar di Qatar. Melihat peluang ini, pelaku usaha Indonesia memasok bahan bangunan atau building materials guna memenuhi permintaan pasar Qatar akibat blokade ekonomi yang dilakukan negara-negara tetangganya.

"Kami ingin memanfaatkan peluang pasar ini. Memasok kebutuhan bahan bangunan dari Indonesia ke Qatar akan lebih mudah jika jalur pelayaran langsung antarkedua negara sudah aktif," ujar Mantan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Dedi Saiful Hadi seperti ditulis Antara, Rabu (7/3).

Saiful Hadi mengutarakan hal tersebut usai mengadakan pertemuan usaha dengan Wakil Ketua Kadin Qatar, Mohamed bin Towar al-Kuwari, AlJaber Engineering, Pejabat Al Faisal Holding, Qatar Business Association (QBA).

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan delegasi yang dipimpin Deddy Saiful Hadi ke Qatar, pada 3-6 Maret ini guna menindaklanjuti kerja sama setelah Indonesia dan Qatar menandatangani lima nota kesepahaman saat Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani berkunjung ke Indonesia Oktober tahun lalu.

Deddy berupaya untuk memaksimalkan peluang usaha setelah Qatar diblokade. "Kami bertemu dengan pejabat Qatar Chamber dan AlJaber Engineering untuk membahas peluang bisnis di kedua negara. Perundingan membuahkan hasil dan pelaku usaha kedua negara diharapkan bekerja sama dalam sektor real estat dan konstruksi," ujar dubes Indonesia untuk Qatar periode 2012-2016 itu.

Delegasi itu juga memaksimalkan peluang sektor pangan. "Indonesia kaya akan produk makanan dan Qatar ingin memastikan persediaan kebutuhan pokoknya memadai. Dalam situasi seperti ini, kedua negara dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan ini."

Selain itu, kerja sama yang sedang diupayakan adalah sektor kesehatan mengingat Indonesia unggul dalam sektor tersebut. Delegasi melakukan pertemuan dengan pejabat Hamad Medical Corporation dan Sidra Hospital untuk merealisasikan upaya kerja sama.

Delegasi itu juga menawarkan peluang investasi sektor pariwisata, real estate, pertambangan, ketahanan pangan dan sektor lainnya. "Indonesia kaya akan sumber daya alam dan ada peluang investasi sektor seperti pariwisata, real estat, pertambangan, ketahanan pangan, dan sektor lainnya," ujar Deddy.

Dalam kunjungan berlangsung sejak tanggal 3 hingga 6 Maret itu, delegasi usaha melakukan pertemuan antara lain dengan Chairman Al Faisal Holding, Qatar Business Association (QBA), Sidra hospital, Hamad Hospital, Qatar Charity, Kamar Dagang dan Industri Qatar, Qatar Foundation. Pertemuan juga membahas kerja sama yang mencakup kesehatan, riset, investasi, infrastruktur perkeretaapian, jalan tol, revitalisasi kota dan perumahan dan peralatan asesoris militer.

Sementara itu Dubes RI untuk Qatar Marsekal Madya (Purn) Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan apresiasinya dengan keberhasilan kunjungan delegasi yang dipimpin Deddy guna meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Dia juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusinya meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Dubes Deddy sangat jeli memanfatkan momentum terbukanya peluang pasar di Qatar akibat krisis. Sebelum Qatar diblokade oleh negara tetangga dengan menutup jalur darat, laut dan udaranya, pasokan kebutuhan Qatar melalui negara tersebut khususnya makanan dan obat-obatan mencapai 90 persen.

Demikian pula kebutuhan lainnya khususnya bahan bagunan, besi dan lainnya untuk kebutuhan infrastruktur dan sektor konstruksi yang gencar dilakukan khususnya pembangunan stadion untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia FIFA 2022.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun

HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun

Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu

Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu

Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya