Pekerjaan rumah pemerintah untuk genjot ekspor versi bos BPS
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan secara umum ekspor Indonesia pada 2017 lebih baik dibandingkan 2016. Namun, diakui angka pertumbuhannya masih di bawah negara lain.
"Pertama yang perlu saya garisbawahi performa ekspor kita tahun 2017 itu tak buruk loh dibandingkan 2016 naik 16,2 persen, tapi jika dibandingkan negara lain memang kita masih di bawah," kata Suhariyanto saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/2).
Hal tersebut yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal dan menyentil menteri-menterinya beberapa waktu lalu. Sebab, ekspor Indonesia jauh tertinggal dibanding Vietnam dan negara tetangga lainnya.
"Oleh karena itu pak presiden (Jokowi) menyarankan harus ada beberapa strategi yaitu diversifikasi pasar, kemudian diversifikasi produk. Menurut saya itu penting sekali karena kalau kita liat masih banyak sekali ekspor didominasi oleh produk-produk primer atau komoditas sehingga kita perlu untuk lebih meningkatkan nilai tambah diversifikasi produk," ujarnya.
Dalam menggenjot ekspor di 2018, Suhariyanto memandang perlunya perbaikan industri manufaktur. Artinya, ekspor tidak lagi hanya berupa bahan baku namun sudah berbentuk barang olahan.
"Masih banyak produk bisa diolah hasil pertanian, perkebunan masih banyak yang bisa diolah kedalam berbagai produk lain," ujarnya.
Selain itu, tren kenaikan produk ekonomi kreatif juga mulai menunjukkan geliat positif sehingga bisa untuk ditawarkan. Di mana industri kreatif dalam negeri sudah mulai dipandang di kancah dunia.
"Industri kreatif sebenarnya banyak diminati oleh pasar - pasar non tradisional. Kita harus mampu untuk mengeksplorasi sebenarnya kebutuhan dari konsumer di negara pasar non tradisional itu apa saja, jika itu disertai dengan packaging (pengemasan) yang bagus, promosi bagus saya yakin lah prospektif."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangun Pabrik HP Hanya Butuh Setengah Triliun, Prabowo: Ya Bangun Segera
Kedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya