Pekerjaan Berat Pemerintahan Jokowi 5 Tahun Mendatang
Merdeka.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah membeberkan sejumlah pekerjaan berat yang akan dihadapi Pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid II mendatang. Menurutnya, di tengah kondisi global sedang melambat, setidaknya ada dua pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan pemerintah.
"Tugas berat yang menunggu sangat banyak, yang pertama adalah menjaga pertumbuhan ekonomi tetap meningkat," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/8).
Oleh karena itu, pemerintah harus berupaya meningkatkan permintaan domestik. Sehingga konsumsi dalam negeri tetap mengalami peningkatan signifikan dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi selama Pemerintahan Jokowi-JK pun terbilang stabil. Selama kurun waktu empat tahun, pertumbuhan hanya bertengger di kisaran 5 persen. Bahkan untuk tahun ini saja pemerintah memproyeksikan pertumbuhan hanya di kisaran 5,1-5,2 persen.
Di samping itu, tugas lain tak kalah penting adalah bagaimana pemerintahan mendatang mampu memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. Sebab, dengan lebarnya defisit neraca perdagangan berdampak pula pada CAD, hingga Rupiah.
"Mengurangi atau bahkan menghentikan impor pangan juga adalah bagian dari tugas berat ini," kata Piter.
Dia menilai, pemerintah akan mampu menjawab tantangan atau tugas tersebut dengan kebijakan yang inovatif. Salah satunya mengoordinasikan fiskal moneter guna mendorong bergeraknya sektor riil.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan susunan kabinet kerja jilid II periode 2019-2024 telah selesai dilakukan. Tak lama lagi, sejumlah nama-nama calon menteri yang bakal menempati posisi puncak kementerian pun akan disampaikan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya