Pegadaian Akui Kesulitan Salurkan Subsidi Bunga ke Debitur
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, sampai akhir tahun 2020 pencairan subsidi bunga dari pemerintah baru tersalurkan kepada 370 debitur dengan nilai Rp 108,6 miliar. Angka ini masih jauh dari target penyaluran subsidi yang ditargetkan 1,8 juta debitur dengan nilai Rp 422,2 miliar.
"Pencairan ini masih kecil yaitu 370 debitur dengan nilai uangnya Rp 108,6 miliar," kata Kuswiyoto dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin (8/4).
Dia menjelaskan kredit pinjaman di Pegadaian memiliki tenor yang pendek dan nilai pinjaman yang kecil. Sehingga banyak nasabah yang tidak bisa menikmati program subsidi bunga dari pemerintah.
Selain itu, nilai subsidi bunga pun relatif kecil dengan maksimal subsidi yang diterima Rp 100 ribu. Mayoritas penerima subsidi bungan ini sebesar Rp 20.000- Rp 30.000. Nilai subsidi yang kecil ini membuat para debitur enggan untuk mengambil subsidi kredit dari pemerintah.
"Ada juga yang subsidinya Rp 20.000, ini mereka malas datang mungkin karena ongkos angkot atau gojeknya tidak menutupi, untuk ambil subsidi yang kecil," imbuhnya.
Kondisi yang sama juga terjadi pada program Bantuan Presiden Produktif. Dari target penyaluran 1,18 juta debitur hanya 540 ribu debitur yang melakukan pencairan subsidi bunga. Adapun total pencairan yang dilakukan debitur sebesar Rp 1,34 triliun dari targetnya mencapai Rp 2 triliun.
"Jumlahnya (pinjaman) juga tidak terlalu besar jadi nasabah kami tidak memikirkan subsidi bunga ini," kata dia.
Berbagai upaya pemberitahuan kepada debitur juga telah dilakukan Pegadaian untuk menginformasikan agar nasabah mengambil dana subsidi bunga tersebut. Mulai dari SMS blast hingga mempekerjakan 800 tenaga kerja dalam program ini.
Untuk itu, dana subsidi yang belum dicairkan para debitur ini ditampung ke dalam rekening khusus oleh perusahaan. "Kita sudah pakai SMS blast, sebulan 2-3 kali dan kita pekerjakan pegawai khusus untuk mendatangi nasabah kami," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnya