Pecah Rekor, PTPN V Raup Laba Bersih Rp417 Miliar Sepanjang 2020
Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara V atau PTPN V membukukan laba bersih Rp417 miliar sepanjang tahun 2020. Keuntungan ini tercatat paling tinggi sejak perusahaan BUMN Perkebunan itu berdiri.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa saat dikonfirmasi mengatakan prestasi yang diraih selama tahun pandemi itu merupakan buah dari persistensi dan konsistensi PTPN V dalam melakukan transformasi serta efisiensi secara berkesinambungan sepanjang dua tahun terakhir.
"Alhamdulillah, transformasi dan konsistensi PTPN V membawa perusahaan ini meraih laba Rp417 miliar. Ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah PTPN V berdiri," kata Jatmiko kepada merdeka.com, Jumat (9/7).
Menurut Jatmiko, pencapaian yang telah disampaikan dan disepakati pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) itu menjadi awal yang baik bagi perusahaan untuk menapaki tahun 2021 yang masih dalam bayang-bayang badai pandemi.
"Transformasi yang terus dikedepankan dan menjadi strategi perusahaan menghadapi beragam tantangan. Transformasi dilakukan menyeluruh dengan titik berat pada tata kelola dan sumber daya manusia," jelasnya.
Dia menyebutkan, transformasi digital menjadi pendekatan strategis lainnya yang diusung ke PTPN V. Teknologi dan digitalisasi diusung dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang ada. Sehingga aktivitas operasional perusahaan menjadi jauh lebih efektif dan efisien.
"Hasilnya, di tengah badai pandemi Covid-19 2020 lalu, pendapatan bersih PTPN V melejit hingga 620 persen dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp67,29 miliar," ujarnya.
Jatmiko menjelaskan, total pendapatan perusahaan di tahun 2020 mencapai Rp5,32 triliun. Angka itu meningkat 28,78 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Begitu juga dengan pendapatan sebelum depresiasi dan amortisasi atau EBITDA yang tercatat mencapai Rp1,28 triliun atau melesat 74,91persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Jatmiko, pencapaian tersebut tidak hanya karena harga komoditas yang membaik di tahun 2020.
"Harga komoditas memberi kontribusi hingga 69 persen atas peningkatan laba, sementara 31 persen peningkatan laba merupakan hasil jerih payah seluruh insan Perusahaan dalam upaya menjalan best practices dan efisiensi," jelasnya.
Dengan luas lahan menghasilkan mencapai 66,75 ribu hektare dan produktivitas TBS PTPN V yang mencapai 22,87 ton per hektare, perusahaan plat merah itu berhasil memproduksi 1,59 juta ton sawit. Angka itu meningkat 0,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Serap TBS Masyarakat
Selain dari kebun inti, PTPN V sebagai perusahaan negara juga menyerap TBS masyarakat. Sehingga, total TBS yang diolah PTPN V menjadi CPO mencapai 2,54 juta ton.
"Sebanyak 40 persen produksi CPO PTPN V berasal dari buah sawit masyarakat. Dengan begitu, total jumlah produksi TBS kebun sendiri dan pembelian dari plasma sepanjang 2020 lalu mencapai 2,54 juta ton," ucap Jatmiko.
Dari jumlah tersebut, kata Jatmiko, sawit yang diolah menjadi CPO tercatat sebesar 543,02 ribu ton atau meningkat 8,99 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan produksi minyak inti sawit yang mencapai 107,85 ribu ton atau melonjak 10,29 persen dibandingkan 2019.
Jatmiko yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau itu menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 belum usai.
"Semoga kinerja keuangan dan operasional 2020 menjadi positive driver untuk mewujudkan aspirasi pemegang saham menjadi perusahaan perkebunan yang berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Tujuan Sebenarnya Pemerintah Pindahkan PNS ke Ibu Kota Baru
Pemerintah butuh talenta PNS yang cakap digital di IKN.
Baca SelengkapnyaKondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaPajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki Era Digitalisasi, PTPN III Implementasi Penggunaan IoT di Perkebunan Sawit
Strategi perusahaan menggunakan IoT ini merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya
"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital
Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya