PDIP sebut 10 tahun memimpin, Presiden SBY belum berhasil
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai tidak ada keberhasilan yang dicetak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama sepuluh terakhir. Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tidak bisa dijadikan instrumen untuk meratakan kesejahteraan rakyat.
Tingkat pengangguran masih tinggi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh 20 persen penduduk kelas atas.
"Itu terbukti dari gini ratio yang meningkat hingga 0,413. Ini ketimpangan kaya dan miskin semakin melebar," ucap Juru Bicara fraksi PDIP Sayed Muhammad Mullady saat menyampaikan pandangan mengenai Rancangan APBN 2015 dalam sidang paripurna DPR-RI, Jakarta, Senin (26/5).
Terlepas dari itu, Sayed meminta pemerintahan saat ini memberikan modal anggaran yang besar bagi pemerintahan yang akan datang dalam R-APBN 2015.
"Rancangan APBN 2015 ini sisa dari SBY - Boediono. Jadi APBN ini juga untuk pemerintah yang baru. Hendaknya memberikan ruang fiskal yang cukup menjalankan visi dan misinya," tegasnya.
Dalam RAPBN 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditetapkan sebesar 5 persen-5,6 persen. "Ini sudah mempertimbangkan lemahnya kondisi global dan perdagangan internasional."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAdian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024
Adian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima
Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaPPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca Selengkapnya