Merdeka.com - Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan membiayai 20.000-25.000 rumah murah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada kuartal II 2013.

"Kami mampu menyalurkan rumah murah dengan target 20-25 ribu rumah," ujar Direktur BTN Mansyur Syamsuri Nasution mengungkapkan, angka tersebut lebih tinggi daripada target kuartal I 2013 yang hanya menyalurkan 15.000 unit rumah murah.

"Meskipun masih jauh dari target pemerintah yang ingin menyalurkan rumah murah sebanyak 120 ribu unit rumah," katanya saat ditemui di Menara BTN, Senin (1/4).

Dia menambahkan, pada kuartal pertama dan kedua biasanya pembelian rumah cenderung rendah. "Biasanya ramai pembelian rumah terletak pada puncaknya di kuartal ketiga dan keempat," jelasnya.

Perseroan juga memiliki tantangan yakni kurangnya pasokan rumah yang akan difasilitasi kredit oleh perseroan.

"Jika pasokan banyak kita tutup mata dan kita akan ambil semua. Pada kuartal kedua tahun ini saja pasokan rumah murah masih minim," katanya.

Keluhan tersebut dibenarkan Ketua Asosiasi Pengembang Indonesia (Apersi) Edi Ganevo. Dia mengakui pasokan rumah murah pada kuartal awal ini memang kecil. Salah satu alasannya karena cuaca yang belum membaik.

"Hujan terus-terusan sehingga sampai sekarang pembangunan juga ikut tertunda," jelasnya.