Panggilan untuk Warga Jakarta, Ini Cara Dapat Subsidi Bahan Pangan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pemberian subsidi bahan pangan kepada masyarakat yang memiliki kartu subsidi seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Penghuni Rumah Susun, Kartu Buruh dengan UMP Rp 1,1 juta tepat sasaran.
Salah satu petugas food station Pasar Induk Cipinang Jakarta, mengatakan masyarakat yang membeli beberapa komoditas yang disubsidi pemprov DKI, bisa melakukan transaksi langsung ke gerai-gerai yang tersedia di daerah wilayah DKI Jakarta.
Untuk mekanisme pembelian bahan baku subsidi tersebut, masyarakat harus mendatangi langsung gerai yang tersedia, kemudian melakukan transaksi menggunakan kartu subsidi, lalu memberikan bukti struk pembelian kepada petugas food station untuk diambilkan barang yang akan dibeli.
"Nanti masyarakat membeli bahan pangan ke gerai, kita terima struk transaksi, lalu memberikannya (bahan baku)," terang petugas food station, di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (3/10).
Seorang pembeli, bahan baku subsidi Pemprov DKI Jakarta, mengatakan dengan adanya subsidi ini memberikan kemudahan dan keringanan untuk harga pangan. Karena menurutnya saat ini harga pangan sudah naik tinggi. "Terima kasih Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) sudah membantu kami dengan harga subsidi ini," kata dia kepada Merdeka.com.
Perlu diketahui, harga pangan yang diberi subsidi, yakni beras premium Rp 30.000 per 5 kg, susu UHT Rp 30.000 1 KTN isi 24 pak, ikan kembung Rp 13.000 per kg isi 6-9 ekor, telur ayam Rp 10.000 per kg isi 15 butir, daging sapi Rp 35.000 per kg, daging ayam Rp 8.000 per ekor.
Sementara untuk masyarakat yang menginginkan membeli bahan pangan dengan harga subsidi dan memiliki kartu yang sudah ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta tersedia sebanyak 378 gerai untuk pembelian bahan pangan tersebut.
Sebagai informasi, tahun 2022 Pemprov DKI menganggarkan sebesar Rp 1,1 triliun untuk 6 komoditas pangan yakni beras premium, susu UHT, ikan kembung, telur ayam, daging sapi, daging ayam.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat Ganjar Promosi Kartu Sakti Petani, Jokowi Serukan Beli Pupuk Cukup Pakai KTP
Ganjar mempromosikan program unggulan Kartu Sakti Petani untuk memudahkan petani mendapat pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Ingatkan Kepada Pemangku Kepentingan, Pupuk Plis Bantu Yuk
Penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo Butuh Rp450 Triliun Setahun, Benarkah Bakal Gunakan Anggaran Subsidi BBM?
Pemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaDepan Petani se-Jateng, Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
Jokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
Baca Selengkapnya