Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Covid Belum Berakhir, OJK Minta Perbankan Lebih Gesit Dalam Berinovasi

Pandemi Covid Belum Berakhir, OJK Minta Perbankan Lebih Gesit Dalam Berinovasi Ilustrasi OJK. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta pengusaha bank dan sektor perbankan agar tidak hanya diam sembari menunggu kapan pandemi Covid-19 berakhir, dan terus bergerak untuk menjemput era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Heru Kristiyana, coba melihat dinamika dari kondisi saat ini, utamanya akibat pandemi Covid-19, bahwa semua sektor kini bergerak dengan sangat cepat.

"Sudah terjadi juga safety behaviour dari nasabah kita yang biasanya menggunakan transaksi offline jadi online. Ini jadi hal yang sangat penting untuk dicermati para bankir," kata Heru dalam sesi webinar bersama Infobank, Kamis (4/3/2021).

Menurut dia, bankir tentunya tidak bisa membiarkan sektor usahanya mengalir begitu saja mengikuti perkembangan zaman. Khususnya dalam menyikapi golongan milenial, yang saat ini lebih mengutamakan transaksi online ketimbang offline.

"Milenial kita kan kita tahu sudah tidak mau lagi melakukan transaksi secara offline, dimana mereka datang ke ATM atau kantor bank sekadar hanya untuk melakukan transaksi atau ambil uang. Mereka tentunya takut kalau berkerumun, nanti tertular covid," ujarnya.

"Situasi seperti itu ditambah lagi dengan pandemi Covid seperti ini yang intensitasnya juga naik tajam, meski sekarang ada penurunan, itu tentunya menimbulkan volatility dan uncertainty. Saya meyakini bahwa semua harus kita respon," imbuh Heru.

Heru lantas mendorong para bankir dan pemilik bank untuk mau berubah dan bisa memutuskan secara tepat harus investasikan ongkos operasional perbankan ke bagian mana.

"Karena dengan menghadapi situasi seperti itu, shifting behaviour nasabah, itu pasti harus ada investasi ke teknologi. Ada investasi ke SDM yang sangat mengerti behaviour tadi itu, dan tentunya talent-talent yang berkualitas," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSunber: Liputan6.com

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
OJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

OJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan OJK Cabut Izin BPR Bank Purworejo

Ternyata, Ini Alasan OJK Cabut Izin BPR Bank Purworejo

OJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya