Pakai premium, nelayan di Surabaya bingung ikut harga yang mana
Merdeka.com - Kebijakan pemerintah menerapkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan dua harga membuat sejumlah nelayan kebingungan. Pasalnya, kebijakan tarif BBM dua harga tersebut untuk kendaraan darat.
Bagaimana untuk angkutan laut? Para nelayan harus mengikuti aturan harga yang mana? Pertanyaan inilah yang membuat nelayan di pinggiran Kota Surabaya, resah menjelang hari penerapan pembatasan BBM bersubsidi tersebut.
"Harga itu kan untuk kendaraan di darat. Tidak pernah disebutkan atau dibahas masalah harga untuk kendaraan laut, yang biasa dipakai nelayan untuk melaut. Nelayan harus mengikut harga yang mana? Kami tidak tahu. Kalau ikut yang Rp 6.500 per liter, jelas kami keberatan," keluh Ketua Kelompok Nelayan Greges, Muhammad Amin, Surabaya, Kamis (25/4).
Menurutnya, para nelayan yang ada di Surabaya, semuanya menggunakan bahan bakar jenis premium untuk perahu-perahu mereka. Sebab, mesin perahu lebih tepat menggunakan premium ketimbang bahan bakar jenis solar.
"Kalau menggunakan bensin (premium) gerak mesin bisa lebih cepat ketimbang solar. Kalau menggunakan solar memang tenaganya lebih kuat, tapi untuk kecepatan jauh dibanding mesin yang menggunakan bensin," ungkap dia.
Nelayan membutuhkan kinerja mesin yang cepat karena, saat mencari ikan, para nelayan tidak hanya berada di satu tempat. "Dalam sehari, nelayan bisa berpindah-pindah tempat. Karena jika cuma satu tempat, tangkapan ikannya sedikit," aku dia.
Atas hal tersebut, lanjutnya, para nelayan di Surabaya berharap masuk dalam kategori harga Rp 4.500 per liternya. Di samping penghasilan yang tidak menentu, jika nelayan mengikuti harga Rp 6.500 akan semakin memberatkan biaya hidupnya.
"Jika para nelayan ikut harga Rp 6.500 per liter, jelas itu akan mencekik leher nelayan. Sebab, penghasilan nelayan tidak sampai seperti penghasilan pegawai-pegawai kantoran," harap Amin tanpa menyebut pendapatan per hari para nelayan.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaTidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Tahun 2024 Harga BBM SPBU BP AKR Turun, Cek Daftarnya di Sini
Semua jenis BBM yang dijualnya mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate, BP 92, BP diesel.
Baca SelengkapnyaJanjikan Pemotor BBM Murah, Cawapres Muhaimin: Ada Subsidi Total, Harga Khusus
Cak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah
Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya