Merdeka.com - Pemerintah optimistis bisa memercepat pembangunan berbagai infrastruktur di Tanah Air. Sebab, persoalan pembebasan lahan diklaim berhasil diselesaikan.

"Saya kira dengan berbagai aturan baru dan sistem talangan untuk pembebasan lahan terutama proyek infrastruktur, sekarang jauh lebih cepat. Sekarang masalah di proyek infrastruktur tidak lagi dominan di pembebasan lahan," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, saat Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2017, Jakarta, Rabu (26/4).

Dengan terakselerasinya pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini bakal melejit di masa mendatang. Terlebih lagi ada perbaikan sentimen ekonomi global yang ditandai dengan pulihnya harga komoditas dan meningkatnya investasi.

Berdasarkan itu, Bambang memerkirakan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh di kisaran 5,4 persen sampai 6,1 persen pada tahun depan.

"Target pastinya nanti akan dibacakan presiden di nota keuangan. Tapi kami optimistis target itu semua bisa tercapai."

Untuk mencapai target sebesar itu, menurut Bambang, investasi harus tumbuh di atas enam persen. Suatu sasaran yang diklaimnya bisa tercapai jika menilik berbagai program prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Dan itu bisa fokus pada sektor riil, jasa maupun infrastruktur."