Merdeka.com - Pengusaha properti, Wang Jianlin mengungkapkan pasar properti China tengah tak stabil. Menurut Wang, saat ini kenaikan harga properti China terparah sepanjang dalam sejarah.

"Ini adalah gelembung terbesar dalam sejarah," kata Wang seperti dilansri CNN Money, Kamis (29/9).

Wang menegaskan masalah besarnya adalah harga-harga properti terus meningkat di kota-kota besar China seperti Shanghai. Sedangkan, di kota-kota kecil China harganya turun drastis.

"Saya tidak melihat solusi yang baik untuk masalah ini. Pemerintah telah datang dengan segala macam tindakan seperti membatasi pembelian atau kredit, tetapi tidak berhasil," katanya.

Orang terkaya nomor satu di China ini mengkhawatirkan di mana, ekonomi sedang melambat pada saat yang sama dengan tingkat utang yang tinggi terus meningkat dengan cepat. Ada sejumlah besar dipertaruhkan di pasar real estate yaitu pinjaman langsung ke sektor ini mencapai USD 3,6 triliun pada akhir Juni.

"Masalahnya adalah ekonomi belum dipercaya keluar. Jika kami menghapus leverage yang terlalu cepat, ekonomi mungkin menderita lebih lanjut. Jadi kita harus menunggu sampai ekonomi kembali pada jalur," jelasnya.

Wang Jianlin adalah orang terkaya di China. Data dari 2015, dan real estate dan kekaisaran hiburan membawa pendapatan sekitar USD 44 miliar pada tahun lalu.