Orang kaya India menderita akibat perang tarif telekomunikasi
Merdeka.com - Salah satu orang terkaya India, Anil Ambani menderita akibat perang tarif telekomunikasi yang makin menjadi-jadi di negaranya. Anil adalah pemilik Reliance Communications yang sahamnya anjlok lebih 20 persen pada perdagangan Senin (29/5), atau ke level terendah dalam hampir satu tahun.
Penurunan harga saham terjadi karena adanya laporan dari surat kabar Economic Times yang menyebut bahwa perusahaan mempunyai utang USD 6,5 miliar, dan tidak mampu membayar utang tersebut kepada 10 bank.
"Kami sedang dalam proses pembicaraan dengan semua pemberi pinjaman kami," ucap juru bicara Reliance Communications yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari CNN.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pihaknya berencana membayar utang sebesar USD 3,9 miliar pada akhir September mendatang.
Reliance Communications mencatatkan kerugian tahunan sebesar USD 200 juta per akhir pekan lalu. Angka ini turun tajam dari tahun sebelumnya, di mana perusahaan masih untung USD 100 juta.
Untuk membayar utang, perusahaan berencana mencari dana segar USD 1,7 miliar dengan menjual 51 persen bisnis menaranya ke Kanada brookfield Infrastructure.
Reliance Communications bukan satu-satunya operator yang berdarah-darah di India. Vodafone (VOD) baru-baru ini memutuskan untuk menggabungkan operasinya dengan saingannya yaitu Idea Cellular. Langkah ini diambil karena perusahaan menderita kerugian miliaran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBegini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10
Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnya