Operasional MRT Tak Terganggu Gempa Magnitudo 6,7
Merdeka.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan operasional MRT Jakarta tetap normal, Jakarta dan sekitarnya diguncang gempa yang berpusat Banten. Gempat tersebut tercatat berkekuatan magnitudo 6,7 pada Jumat sore (14/1).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo.
"Gempa tadi tidak berdampak pada operasional, tetap berjalan normal. Tidak ada gangguan, operasional (MRT) berjalan normal," kata pria yang akrab disapa Tomo kepada Merdeka.com, Jakarta, Jumat (14/1).
Meski begitu, PT MRT Jakarta tetap melakukan prosedur evakuasi. Khususnya di gedung perkantoran pusat. "(Evakuasi) kantor pusat itu mengikuti kebijakan pengelola gedung," tutupnya.
Sebelumnya, gempa mengguncang wilayah Banten pukul 16.05 WIB. Kekuatan gempa magnitudo 6,7.
Dikutip dari website resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika(BMKG), Jumat (14/1), gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. "Tidak berpotensi TSUNAMI."
Adapun titik gempa di 52 km barat daya wilayah Sumur, Banten. Kedalaman gempa 10 Km.
"Lokasi gempa 7.01 LS, 105.26 BT."
Guncangan gempa juga dirasakan warga Jabodetabek. Guncangan terasa kencang selama beberapa detik. Warga memilih keluar rumah sesat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaSeluruh stasiun akan dibuka sesuai dengan jam operasional pukul 05.00- 24.00 WIB
Baca SelengkapnyaPT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengelompokkan menjadi dua waktu macet di Jakarta yaitu pada pagi dan petang.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca Selengkapnya