OJK tunggu klarifikasi BRI terkait raibnya tabungan nasabah
Merdeka.com - Puluhan nasabah mengeluh uang di tabungan BRI tiba-tiba hilang dalam kurun waktu dua hari. Peristiwa tersebut terjadi di beberapa kantor cabang BRI seperti BRI Unit Cabang Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak BRI terkait hilangnya sejumlah dana di rekening masyarakat.
"Nanti kita lihat ya, paling tidak kita mengklarifikasi mencoba menanyakan bagaimana sebenarnya dan bagaimana jalan keluarnya. Nanti saja ya," ujar Nurhaida di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/3).
Nurhaida enggan menjawab lebih lanjut bagaimana sebetulnya perlindungan terhadap dana yang disimpan di dalam rekening perbankan. Terkait masalah yang menjadi kontroversi saat ini akan dikaji lebih lanjut.
"Kalau secara umum dalam bentuk pengawasan, OJK harus memberi klarifikasi kepada pihak terkait. Saya rasa itu nanti biar dijawab oleh Kepala eksekutif pengawas perbankan saja. Karena itu kan juga sebetulnya BRI sendiri sudah memahami itu," katanya.
Sebelumnya, Dalam kurun waktu dua hari, puluhan nasabah mengeluh uang di tabungan BRI tiba-tiba hilang. Bahkan para nasabah akhirnya meluruk kantor BRI Unit Cabang Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin kemarin. Kedatangan mereka untuk menanyakan misteri hilangnya tabungan ng tersebut.
Salah satu nasabah atas nama Iriani, mengaku uang yang disimpan di BRI hilang sebesar Rp 4 juta. Atas kejadian ini perangkat Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri ini meminta BRI Cabang Ngadiluwih melakukan pemblokiran.
"Kemarin pukul 15.00 WIB saya mendapatkan pesan SMS dari BRI. Isinya melakukan transaksi sebanyak tiga kali. Dengan jumlah Rp 4 juta. Padahal saya tidak melakukan transaksi apapun," jelas Iriani, Selasa (13/3).
Iriani bersama puluhan nasabah Bank BRI lainnya meminta penjelasan ke Kantor Unit Cabang BRI Ngadiluwih. Mereka melakukan pengecekan terhadap saldo rekening lewat ATM dan meminta petugas melakukan pemblokiran.
Dari puluhan nasabah, sebagian mengaku, telah mengalami kehilangan uang secara misterius. Jumlahnya antara Rp 1 sampai 4 juta.
Atas kejadian ini pihak BRI Unit Cabang Ngadiluwih belum memberikan penjelasan terkait hilangnya uang nasabah secara misterius ini. Satpam Bank BRI Ngadiluwih Egy mengaku, keluhan nasabah dalam proses penyelidikan.
"Nanti dari pihak Bank BRI Cabang Kediri yang akan memberikan penjelasan. Untuk sementara ini dalam proses penyelidikan kami," jawabnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Cek Jadwal Operasional Bank BCA yang Masih Buka di Sini
Penyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaBank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca Selengkapnya