OJK tak khawatirkan aksi ambil untung di pasar modal
Merdeka.com - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai masih rawan aksi ambil untung atau profit taking investor. Penilaian tersebut datang dari para analis pasar saham.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Muliaman D Hadad mengaku tidak khawatir terjadi aksi ambil untung para investor setelah melakukan aksi beli besar-besaran saat ini.
"Pasar kan memang turun naik, biasa lah. Pembelian besar-besaran karena ada keyakinan kita bisa recover fundamentally. Net buy bagus dong," kata Muliaman di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Muliaman berharap, kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia terus berlanjut. "Mudah-mudahan itu optimisme yang terus berlanjut," imbuh Muliaman.
Sebelumnya, Equity Analyst Ascend, Agus Susanto Benzaenuri mengatakan, IHSG dibayangi profit taking paska reli sejak awal pekan ini. Koreksi sepertinya membayangi IHSG juga akibat sentimen negatif penurunan Wall Street. IHSG masih berpeluang bertahan positif jika didorong aksi beli signifikan terutama oleh investor asing.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada menilai, meski menguat namun, laju IHSG meninggalkan utang gap 5102-5111 yang diperkirakan akan rentan terjadi pembalikan arah melemah jika tidak ditopang adanya sentiment positif.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaJokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaJumlah Investor Pasar Modal Sentuh Angka 5,3 Juta, 80 Persennya Usia di Bawah 40 Tahun
Stockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnya