OJK minta ibu-ibu tidak tergiur investasi bunga tinggi
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan hari ini, Kamis (7/8), di Jakarta, menggelar pelatihan literasi keuangan kepada 300 ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil menengah. Dalam forum itu, disampaikan himbauan agar tidak mudah tergiur paket investasi menawarkan bunga tinggi.
Penelusuran OJK, banyak paket investasi dengan pelbagai modus, menyasar kalangan awam. Selain janji bunga tinggi, tingkat pengembalian modal yang cepat jadi janji manisnya. Masalahnya, masyarakat kurang mengerti kalau pihak yang menawarkan produk keuangan ini tidak berizin, dan akhirnya merugi.
"Banyak masyarakat menderita kerugian akibat membeli produk yang disangka produk keuangan. Produk itu ditawarkan perusahaan yang tidak mempunyai izin, tapi dia melakukan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi," kata Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti Sandrihamry Soetiono saat membuka pelatihan tersebut.
Masyarakat awam mudah terbujuk akibat ada pesohor atau artis ikut dilibatkan sebagai pemberi testimoni. Dalam penawarannya, nasabah yang diklaim untung besar, selalu diminta menyampaikan kisah sukses. Dengan semua bujuk rayu tersebut, Tidak sedikit kelas menengah dan atas dengan pendidikan tinggi ikut jadi korban kasus investasi bodong.
Topik pilihan: Tips Keuangan | Perbankan
OJK berharap masyarakat mempelajari tawaran imbal hasilnya. Kalau terlalu tinggi, bisa dipastikan bisnis tersebut bodong. "Bahkan ada yang dengan tingkat bunga di atas 10 persen per bulan," ujarnya.
Pelatihan literasi keuangan kepada pelbagai segmen masyarakat adalah target OJK dalam beberapa tahun ke depan. Pemahaman yang rendah mengenai seluk-beluk investasi terbukti merugikan jutaan nasabah di Indonesia.
Kusumaningtuti mengingatkan, karena pengetahuan yang rendah, akhirnya tawaran investasi tidak masuk akal jadi pilihan masyarakat. "Ini karena literasi keuangan masyarakat masih rendah dan greedy, tamak, ingin cepat kaya sehingga dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaPinjol Masih Meresahkan Masyarakat Usai Bunga Diturunkan, Benarkah?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan bunga.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran
Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya