OJK harapkan bantuan pemda untuk perluas akses perbankan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya untuk melibatkan semua pihak dalam pelaksanaan perluasan akses perbankan (financial inclusion) melalui program perbankan tanpa cabang (branchless banking). Utamanya setelah pengawasan perbankan berada di bawah OJK pada 2014 mendatang.
Ketua DK OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pihaknya bersama Bank Indonesia sedang menggarap kerjasama dari beberapa lembaga terkait.
"Jadi lembaga keuangan sebagai lembaganya, telekomunikasi nanti bisa menjadi jaringannya ya. Sistem pembayaran dan pengawasannya OJK dan BI dan sebagainya, jadi akan bisa jadi satu, mudah-mudahan segera kita dorong lebih cepat," kata Muliaman di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Selasa (26/2).
Selain bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi sebagai operator jaringan, OJK juga berupaya untuk melibatkan pemerintah daerah dalam pelaksanaannya.
"Itu memang belum secara spesifik. Tetapi saya melihat ini menjadi satu perhatian yang menurut saya sangat potensial karena sekarang kan banyak sekali pimpinan-pimpinan daerah sangat kreatif dan inovatif," jelas Muliaman.
Yang paling mendesak, kata Muliaman adalah aspek prudensial dari program branchless banking ini. "Intinya tentu saja ini sangat menunggu juga peran dari telko, aturan-aturan yang lebih kondusif, dan memang dalam beberapa hal, beberapa aturan-aturan yang saya kira perlu direview," tuturnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini
Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaOJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaOJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaTumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaJawab Tantangan Persaingan Digitalisasi Perbankan, Ini Langkah Diambil Bank DKI
Bank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca Selengkapnya