OJK harap perbankan hati-hati salurkan KUR Rp 120 triliun
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap perbankan tetap berhati-hati menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditargetkan sebesar Rp 120 triliun tahun ini.
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan penyaluran KUR Jangan sampai mendorong penaikan tingkat kredit bermasalah atau nonperforming loan perbankan. Sebab, meskipun KUR dijamin pemerintah, namun penyalurannya tetap menggunakan likuiditas perbankan.
"Ini juga kami akan diskusi dengan bank agar proses penyaluran KUR bisa dilakukan dengan prudent, pengendalian risiko baik. Sehingga jangan sampai KUR mendorong NPL perbankan naik," katanya, Jakarta, Rabu (13/1).
Meski begitu, Irwan meyakini bahwa NPL tahun ini bisa terjaga dengan baik. Ini didasarkan pada pengalaman penyaluran KUR sebelumnya.
"Dan saya yakin NPL kedepan bisa turun. Kami jaga di level di bawah 2,5 persen," imbuhnya.
Dia melanjutkan, perbankan perlu melakukan akselerasi pertumbuhan kredit. Di sisi lain, perbankan juga perlu melakukan pencadangan guna mengantisipasi kredit bermasalah.
"Karena faktor akselerasi pertumbuhan kredit, dan program restrukturisasi bank bisa berjalan baik sehingga ada movement dari NPL ke non-NPL," katanya. "Dan bentuk provision yang jumlahnya cukup, apabila tidak ada prospek retsrukturisasi kredit maka bank bisa gunakan provision untuk write-off kredit tidak berprospek dan NPL bisa turun."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaOJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaOJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca Selengkapnya