Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Harap Kapitalisasi Pasar Modal RI Capai 70 Persen dari PDB

OJK Harap Kapitalisasi Pasar Modal RI Capai 70 Persen dari PDB bursa saham. shutterstock

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap kapitalisasi pasar modal Indonesia bisa mencapai lebih dari 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga bisa lebih stabil dan berdaya tahan ketika ada tekanan baik dari domestik maupun global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar modal domestik per 12 November 2021 mencapai Rp8.166,56 triliun atau 50,76 persen dari PDB.

"Alhamdulillah kita di satu sisi tumbuh terus. Sekarang masih di bawah 51 persen, harapannya kita bisa di atas 70 persen seperti Jepang di mana market-nya cukup likuid dan dalam sehingga bisa stabil dan resilien," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (18/11).

Data Bloomberg menunjukkan, Hong Kong menjadi negara dengan persentase kapitalisasi pasar modal terhadap PDB yang terbesar yaitu mencapai 869,92 persen.

"Jadi pendalaman pasar ini kalau kita ukurannya biasanya market kapitalisasi kita terhadp GDP. Jadi kalau kita lihat di negara maju itu sudah di atas 100 persen. Di negara kecil seperti Singapura market kapitalisasinya bahkan sudah 109 persen dari GDP-nya, Hong Kong itu luar biasa lebih dari 8 kali GDP-nya. Sedangkan Australia 129 persen," kata Hoesen.

Sementara itu, kapitalisasi pasar modal Amerika Serikat baru mencapai 52 persen dari PDB karena populasi di Negeri Paman Sam yang besar. Begitu pula China yang kapitalisasi pasar modalnya 47 persen.

"Jadi negara-negara yang penduduknya besar dan GDP-nya besar, memang challengenya adalah market cap-nya masih punya ruang pertumbuhan. Tapi kalau market-nya itu sudah lebih dari 100 persen, umumya market itu akan jadi saturated," ujar Hoesen.

Di Asia, kapitalisasi pasar modal negara-negara seperti Korea Selatan dan Thailand saat ini masing-masing sudah hampir mencapai 100 persen terhadap PDB yaitu 99,95 persen da 99,73 persen. Sedangkan Jepang saat ini kapitalisasi pasar modalnya mencapai 78,11 persen terhadap PDB.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya