Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mendukung rencana penggabungan tiga bank BUMN syariah. Upaya merger dan akuisisi di industri perbankan nasional ini akan meningkatkan efisiensi dan daya saing.
"Sangat mendukung upaya merger dan akuisisi di industri perbankan nasional karena akan meningkatkan efisiensi dan daya saing sesuai tujuan OJK," kata Wimboh dalam siaran persnya, Jakarta , Selasa (13/10).
Kementerian BUMN melakukan penggabungan tiga bank BUMN syariah yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Wimboh menilai penggabungan ini akan membangun industri perbankan yang sehat.
Kemudian, perbankan syariah memiliki daya saing dan bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik. Termasuk untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan ekonomi.
OJK Siap Keluarkan Kebijakan Pendukung
Wimboh menyebut pihaknya telah menerima informasi awal dan akan memfasilitasi dengan berbagai kebijakan. Begitu juga dengan berbagai ketentuan agar aksi korporasi ini berjalan sesuai dengan tahapan waktu yg direncanakan.
Penggabungan tiga bank BUMN Syariah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia menjadi sentra pengembangan keuangan syariah. Sebagaimana diketahui, saat ini peringkat Indonesia sudah berada di posisi empat besar dalam pengembangan industri keuangan syariah berdasarkan Islamic Finance Development Indicator.
[bim]
Baca juga:
Alasan BRIsyariah Terpilih Menjadi Surviving Entity Merger Bank Syariah BUMN
Hasil Merger 3 Bank Syariah BUMN Bakal Masuk 10 Bank Terbesar Dunia
Merger Bank BUMN Syariah Ditarget Rampung di 2021
Perkuat Daya Saing, LPS Usulkan Merger Bank Syariah
Genjot Industri, BRIsyariah Dorong Perbankan Syariah Melantai di Pasar Modal
Aset Perbankan Syariah Jawa Timur Tembus Rp39,32 Triliun
Mengenal Fungsi Bank Syariah, Lengkap dengan Sejarah dan Ciri-cirinya
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami