OJK dorong produk keuangan murah
Merdeka.com - Selain melakukan edukasi kepada masyarakat terkait industri keuangan yang berkembang di Tanah Air, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga berupaya mendorong lahirnya produk keuangan yang bisa menjangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Fungsional Direktur Program Strategis Literasi Keuangan OJK Agus Sugiarto menegaskan, akses industri keuangan harus bisa menjangkau semua kalangan di seluruh Indonesia.
Agus mencontohkan dalam hal pembelian saham. Dia menyebutkan, 1 lot saham yang terdiri 500 lembar saham. "Bagaimana mahasiswa misalnya ingin beli saham besar? Misalnya, sahamnya Rp 5.000 per lembar. 1 lot saham minimal Rp 25 juta. Gimana?," ungkap Agus di Hotel Sheraton Bandara, Selasa (19/3).
Untuk itu, lanjut Agus, produk keuangan dengan biaya yang relatif murah atau low cost financial product cukup menarik. OJK sendiri mengacu pada produk yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan perbankan di Tanah Air dalam hal tabungan.
"Perlu low cost financial product. TabunganKu misalnya, didesain tanpa biaya. Cara membukanya sederhana, Rp 20.000. Buka di BPR malah bisa Rp 10.000. Jadi, ini adalah salah satu contoh skema low cost financial product yang menyasar masyarakat bawah," papar Agus.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan rekening TabunganKu meningkat sejak diluncurkan pertama kali pada 2010 lalu. Hingga Desember 2012, baru ada 3,5 juta rekening baru. BI menilai perlu peremajaan dari produk TabunganKu yang lebih didominasi oleh kalangan pelajar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini
Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK Perkuat Perusahaan Modal Ventura Dorong UMKM dan Perekonomian Nasional
Roadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Bakal Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Tahun Ini
Program rekrutmen ini akan menerima calon karyawan dari beragam latar pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan OJK.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya