Nusantara Sawit Sejahtera Resmi IPO, Raup Dana Rp453 Miliar

Jumat, 10 Maret 2023 22:32 Reporter : Sulaeman
Nusantara Sawit Sejahtera Resmi IPO, Raup Dana Rp453 Miliar Kelapa Sawit. Abdul Sani ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) meraih dana hasil penawaran umum senilai Rp453,1 miliar dari IPO. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak, di mana dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal.

“Harga perdana saham NSSS ini sebesar Rp127 per lembar. Itu berarti dana yang kami himpun melalui IPO saham ini sebesar Rp453,165 miliar," ujar Presiden Direktur NSSS Teguh Patriawan di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (10/3).

Teguh menjelaskan, perseroan menawarkan sebanyak 3,5 lembar miliar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran Rp127 setiap saham dan mencatatkan oversubscribed sekitar 13,9 kali.

Dia melanjutkan PT Borneo Sawit Perdana (BSP) adalah salah satu anak usaha yang akan menerima suntikan dana hasil IPO, di mana sekitar 33 persen untuk belanja modal dalam membangun pabrik kelapa sawit seluas 40 hektare (ha) dan berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam, serta fasilitas pendukungnya.

Kemudian, sekitar 9,4 persen untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.

Lebih lanjut, anak usaha PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) juga akan mendapat suntikan dana hasil IPO, sekitar 47 persen untuk belanja modal dalam rangka penanaman baru perkebunan sawit.

2 dari 2 halaman

Dari jumlah tersebut, 15 persen di antaranya akan dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak guna usaha (HGU), serta sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan.

Kemudian, sekitar 10,6 persen dana hasil IPO akan disalurkan kepada PT Prasetya Mitra Muda untuk pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrokimia atau bahan kimia pertanian.

"Dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal ke entitas anak dengan mekanisme penyertaan modal," ujar Teguh.

NSSS juga menerbitkan sebanyak 1,784 miliar waran seri I, atau sebanyak 8,82 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I, di mana setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp190 per saham.

Sebagai informasi, BEI mencatat hingga 3 Maret 2023 telah terdapat 23 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp11,2 triliun, dan terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Baca juga:
PTPN: Dua Minggu Saja Kita Tidak Ekspor Kelapa Sawit, Banyak Negara Teriak-Teriak
Tak Ingin Harga Acuan CPO Bergantung Malaysia, Pemerintah Segera Dirikan Bursa Sawit
Kembangkan Biomethane, PTPN III Gandeng PGN dan Konsorsium Jepang
Jadi Produsen CPO Terbesar Dunia, Indonesia Harus Punya Acuan Harga Sendiri`
Kejar Target Produksi Sawit Nasional, Kementan Jadikan PSR di Riau Role Model
Lawan Uni Eropa di WTO, Pemerintah Siapkan Big Data Perkebunan Sawit

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini