Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat Dekati Level Psikologis Rp14.000 per USD

Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat Dekati Level Psikologis Rp14.000 per USD Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs(kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, menguat mendekati level psikologis Rp14.000 per USD. Penguatan Rupiah didukung ekspektasi pasar terhadap paket stimulus tambahan di Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.005 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.025 per USD.

"Penguatan Rupiah hari ini didorong optimisme investor terhadap stimulus fiskal dan ada harapan Kongres AS bakal menggolkan paket stimulus fiskal yang diajukan pemerintahan Presiden Joe Biden senilai USD 1,9 triliun," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

Peluang paket stimulus cukup besar mengingat Kongres AS saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat yang mendukung pemerintah.

Paket stimulus tersebut mendapat tentangan dari kubu oposisi Partai Republik yang menilai stimulus itu terlalu besar sehingga berisiko menambah berat beban fiskal. Tahun lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menggelontorkan stimulus fiskal senilai USD 4 triliun.

Dari Eropa, Inggris meningkatkan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan ekonomi. Inggris telah memvaksinasi lebih dari 9 juta orang, melebihi AS dan dan Eropa.

Hal tersebut mengakibatkan pasar mengurangi taruhan mereka bahwa Bank of England akan mengadopsi suku bunga negatif ketika bertemu untuk membahas kebijakan moneter pada Kamis (4/2).

Sentimen Domestik

Dari domestik, pemerintah akan segera merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi aturan pelaksana Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dibutuhkan 49 PP dan lima Perpres untuk menjalankan UU tersebut.

Saat ini, dua PP sudah disahkan yaitu PP No 73/2020 dan PP No 74/2020. Sementara 38 PP dan empat Perpres sudah selesai dan disampaikan Menko Perekonomian ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan. Kemudian sembilan PP dan satu Perpres sudah selesai dibahas dan sedang dalam proses harmonisasi.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.015 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.998 per USD hingga Rp14.015 per USD.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan Rupiah menguat menjadi Rp14.017 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.044 per USD.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya