Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Rupiah Terus Anjlok, Tembus Level Rp15.127 per USD

Nilai Tukar Rupiah Terus Anjlok, Tembus Level Rp15.127 per USD Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih melanjutkan pelemahan di perdagangan hari ini, Selasa (17/3). Sore ini, Rupiah ditutup menembus level Rp15.172 per USD atau melemah dibandingkan pembukaan tadi pagi di Rp14.940 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sore ini juga melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya yang hanya Rp14.932 per USD.

Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, melihat bahwa sentimen terhadap Rupiah masih belum membaik, hal itu disebabkan asset-aset berisiko masih tertekan, ditambah Kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah corona masih tinggi.

"Semalam walstreet jatuh dalam lebih dari 12 persen. Tapi Pagi ini indeks Nikkei bergerak positif, S&P Futures juga demikian. Mungkin berita persiapan stimulus dari pemerintah AS membantu mengangkat sentimen sebagian pelaku pasar,” kata Ariston kepada Liputan6.com, Selasa (17/3).

Selain itu, menurutnya saat ini pemerintah AS masih bernegosiasi dengan Senat untuk menggelontorkan paket stimulus yang lebih besar. Begitupun dengan pemerintah Selandia Baru, yang juga merilis stimulus NZD 12,1 miliar pagi ini, serta Bank Sentral Australia juga mempersiapkan stimulus moneter lanjutan.

"Rupiah masih berpotensi tertekan karena kekhawatiran penyebaran corona namun sentimen stimulus AS bisa membantu menahan pelemahan rupiah, potensi USD-IDR yakni kisar Rp 14800- Rp15100,” ujarnya.

Prediksi Rupiah Sentuh Titik Terlemah di 2018

Ariston pagi tadi memperkirakan Rupiah akan terus tertekan hingga pasar masih menunggu stimulus dari Pemerintah AS yang akan dirilis beberapa hari ini, apabila besar stimulusnya dan sesuai ekspektasi, memungkinkan sentimen positif bisa datang lagi ke pasar keuangan.

Dia juga menyebutkan kalau Rupiah akan mendekati level tertinggi seperti pada oktober 2018, saat itu rupiah berada di level Rp15.217 per USD. Ada resisten kuat yang dekat yaitu di kisaran Rp15.270, ungkapnya.

Kendati begitu, dia mengingatkan kembali bahwa Rupiah akan kembali menguat setelah kekhawatiran penyebaran corona mereda, dan stimulus pemerintah AS dan global melebihi ekspektasi pasar. Dia juga berharap ke depannya Rupiah bisa terus stabil.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya