Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Memburuknya Hubungan AS-China
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah pada Kamis (6/8) sore. Pelemahan nilai tukar terjadi seiring kekhawatiran memburuknya hubungan Amerika Serikat-China
Rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.585 per USD dari sebelumnya Rp14.550 per USD.
"Tadi di pasar berkembang kembali adanya kekhawatiran ketegangan hubungan AS-China," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Dari dalam negeri, data PDB Indonesia kuartal II 2020 Indonesia yang di bawah perkiraan, juga mempengaruhi penilaian pedagang (trader) terhadap Rupiah.
Pagi tadi, Rupiah sempat menguat. Data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan.
Namun, angkanya mencapai 167 ribu orang, jauh di bawah ekspektasi pasar 1,2 juta orang. Hal itu memberikan sentimen negatif ke USD.
Stimulus Fiskal AS
Selain itu, pembahasan stimulus fiskal AS senilai USD 1 triliun juga menjadi sentimen positif untuk nilai tukar negara pasar berkembang.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.478 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.465 per USD hingga Rp14.605 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp14.587 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.623 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya