Nilai tukar Rupiah makin perkasa di level Rp 13.394 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) melanjutkan penguatan di perdagangan hari ini, Jumat (5/1). Rupiah dibuka di level Rp 13.417 atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.422 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus menguat usai pembukaan hingga menyentuh level Rp 13.394 per USD. Saat ini, nilai tukar sedikit melemah dan berada di Rp 13.406 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, sepanjang tahun 2017 nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) cenderung stabil. Bahkan, kinerja Rupiah selama periode tersebut ada di posisi nomor 2 terbaik di Asia.
"Nilai tukar Rupiah dibandingkan dolar itu tahun lalu kinerja daripada Rupiah bisa dikatakan nomor 2 terbaik di Asia. Bahkan di bawah Jepang," kata Agus dalam konferensi pers di Kantor BI, Jakarta, Kamis (28/12).
Agus mengatakan pada tahun 2016 lalu terjadi apresiasi Rupiah sekitar 2,25 persen. Namun pada 21 Desember 2017 year to date (ytd) mata uang garuda terapresiasi 0,78 persen.
Pada tahun lalu, volatilitas Rupiah mencapai 8 persen. Sementara saat ini ada di kisaran 3 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sepanjang 2017 nilai Rupiah stabil.
Meski stabil, namun ada sedikit tekanan eksternal pada triwulan IV 2017. Di mana saat itu ada pengumuman rencana Amerika Serikat akan meluncurkan paket pajak khusus. "Ini kondisi yang terjadi tapi secara umum volatilitas di 2017 ada di kisaran 3 persen dan Rupiah cenderung stabil," tandas Agus.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya