Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Jelang Pengumuman Hasil Rapat Bank Sentral AS

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Jelang Pengumuman Hasil Rapat Bank Sentral AS Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.050 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.065 per USD.

"Pergerakan Rupiah hari ini dipengaruhi oleh pasar yang tengah menunggu keputusan kebijakan The Fed," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (27/1).

The Fed secara luas diharapkan untuk menjaga kebijakan tetap stabil. Selain itu, pasar juga menunggu rincian tentang waktu dan ukuran langkah stimulus AS lebih lanjut.

Pemimpin Mayoritas Senat Charles Schumer mengatakan pada Selasa (26/1) bahwa pemungutan suara untuk meloloskan paket stimulus USD 1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden dapat dilakukan pada awal minggu berikutnya.

Schumer menambahkan bahwa Senat akan bergerak maju dengan rencana Biden dan tanpa dukungan anggota parlemen dari Partai Republik jika perlu.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan perkiraannya untuk pertumbuhan global 2021 sebesar 5,5 persen, naik 0,3 persen dari perkiraan pada Oktober 2020 lalu. Namun IMF juga memperingatkan bahwa varian Covid-19 baru dapat menimbulkan risiko pemulihan ekonomi. Jumlah kasus Covid-19 global telah melampaui angka 100 juta pada 27 Januari 2020, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Pengaruh Domestik

Dari domestik, pasar tengah menunggu aturan turunan UU Cipta Kerja yang akan segera diumumkan bulan depan oleh pemerintah. Aturan ini berupa peraturan pemerintah (PP) dan peraturan presiden (perpres).

Aturan turunan UU Cipta Kerja akan membuat implementasi reformasi dan transformasi struktural bisa segera dilakukan.

"Informasi tentang turunan UU Cipta Kerja yang akan segera diumumkan membuat pelaku pasar kembali optimistis bahwa reformasi kebijakan akan segera dijalankan, sehingga arus modal asing kembali masuk dalam pasar finansial dalam negeri," ujar Ibrahim.

Rupiah pada Rabu pagi dibuka menguat ke posisi Rp14.050 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.050 per USD hingga Rp14.066 per USD.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan Rupiah melemah menjadi Rp14.091 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.086 per USD.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya